Pemilu legislatif telah usai.
Di lapangan ditemukan banyak kecurangan.
Apa kau masih bisa bilang kejujuran itu ada?
Ketika mulutmu dibungkam uang ratusan ribu
Di lapangan ditemukan banyak kecurangan.
Apa kau masih bisa bilang kejujuran itu ada?
Ketika mulutmu dibungkam uang ratusan ribu
demi kemenangan, yang bahkan tak nyata adanya.
Dan kau diam saja ketika menerimanya?
Berita hari ini sungguh merobek dada.
Ke mana pikiran yang ada.
Kampanye hitam terus berulang.
Berita hari ini sungguh merobek dada.
Ke mana pikiran yang ada.
Kampanye hitam terus berulang.
Bukan prestasi yang dijual
bagi-bagi uang karena takut gagal.
Apa dunia tak banyak berubah?
Atau mungkin manusianya
Apa dunia tak banyak berubah?
Atau mungkin manusianya
yang semakin rusak saja?
Dunia semakin menua
kita yang begini-begini saja.
Berita di televisi, sudah basi.
Isinya kalau tidak berita korupsi,
ajang umbar janji para politisi.
Hei, ternyata bukan pelawak saja 
yang pandai membuat tertawa
Lihatlah para caleg di sana.
Sebelum pemilu
mereka tampil  begitu
dermawan
Karena kalah 
mereka meminta kembali uangnya.
Begitu banyak yang keluarkan dana
tak terpilih, stres jadinya.
Hahaha, apa kau ingin ikut tertawa?
Hahaha, apa kau ingin ikut tertawa?
alangkah lucunya mereka
katanya calon wakil rakyat 
nyatanya cuma topeng saja
ada maksud lain di benaknya.
Bagaimana jika terpilih?
Bagaimana jika terpilih?
Bisa-bisa hanya memperkaya diri
serta sanak famili.
Memberi uang di awal
Memberi uang di awal
anggap saja tabungan.
Memanennya saat duduk di senayan
Beginilah rasanya jadi rakyat
Tak tahu menahu tentang politik yang menyatat
Darah dan daging bisa diembat
untuk kepuasan duniawi
yang tak bisa kembali.
Jakarta, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)