TEMAN TIDUR. Saat
tidur, temanku selalu menemani. Kadang kupeluk & kencingi. Ia tak marah,
berbicara, apalagi berdoa.
TEMAN LAMA. Sudah
kutunggu sampai rambutku memutih, temanku tak kunjung datang juga.
TEMAN MAKAN. "Apa
kubilang. Diambil juga kan pacarmu!" "Tapi dia teman dekatku. Kupikir
ia tak akan melakukan itu."
PANGGILAN IBU. "Nak..."
"Aku lembur, Bu." "Nak..." "Aku banyak kerjaan,
Bu." Suara ibunya menghilang ditelan waktu sibuk anaknya.
PENYUSUP. Ia membuka
buku dan bertualang bersama waktu. "Siapa kamu? Merusak jalan cerita saja!
Keluar!" cerita selesai.
PUISI. Juni milik
Sapardi, celana punya Joko, senja dibawa Seno. Aku tanpa celana di bulan Juni
saat senja datang.
BERITA - "Media
kita sudah dibungkam!" setelah mengucap itu suaranya hilang. Tapi
tulisannya terus berbicara.
KEBAL. Ditembak ia tak
mati. Rupanya kesombongan merasuki, diracuni ia diam saja, mulutnya berbusa,
mati juga.
SOK TAHU - Aku belum
berbicara. Tapi dia sudah lebih dulu tahu tentang hidupku.
SUARA. Aku dicetak 5
tahun sekali. Katanya, aku bisa memperbaiki nasib bangsa. Tapi kenapa aku
dijual sangat murah?
KENDARAAN. "Capresku
naik kuda." "Capresku naik sepeda." "Capres kalian kalah,
capresku naik sepeda bareng kuda."
GORENGAN - Lelaki itu
sedang duduk santai sambil menyantap isu-isu, yang konon katanya, digoreng 5
tahun sekali.
BUANG SAMPAH -
"Buanglah sampah pada tempatnya!" Anak itu pergi, dan membuang sampah
itu di atas TV.
KENAPA. "Ayah,
aku yang ditabrak, kenapa aku yang ditahan polisi?" "Karena kamu
bukan anak artis atau menteri."
NOMER. "Pilih No.
1!" "Tidak! No. 2!" "Saya pilih No 5 saja. Pergi haji.
Doakan biar saya mampu." Jawab ibu tua di balik pintu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)