Kita sering bertanya,"siapa kelak yang akan mendampingiku
di saat suka maupun duka?"
Bertanya boleh saja, tapi tak perlu terlalu banyak kadarnya, jalani saja sampai tiba waktunya. Entah dengan ia yang kita inginkan atau dia yang menginginkan kita. Mungkin seperti itu nanti jalan ceritanya. Kita tak bisa menduga-duga masa depan akan seperti apa, baik-baik saja atau penuh cobaan yang membuat pusing kepala atau bahkan kehilangan nyawa.
Bertanya boleh saja, tapi tak perlu terlalu banyak kadarnya, jalani saja sampai tiba waktunya. Entah dengan ia yang kita inginkan atau dia yang menginginkan kita. Mungkin seperti itu nanti jalan ceritanya. Kita tak bisa menduga-duga masa depan akan seperti apa, baik-baik saja atau penuh cobaan yang membuat pusing kepala atau bahkan kehilangan nyawa.
Tapi seperti yang kita tahu, hidup yang baik adalah hidup yang
dijalani bukan yang dipertanyakan ini dan itunya. Sekali lagi, bertanya boleh
saja asal tak berlebihan, bukankah kita malas jika orang banyak bertanya
tentang hidup yang kita jalani?
Tak perlu marah pula jika doa-doa yang kita baca tak dibalas olehNya. Bukankah
kehidupan ini saja sudah begitu berharga? Lalu untuk apa menuntut ini itu yang
sifatnya sementara? Dia sang maha tahu apa yang dibutuhkan hambanya. Dia mampu
membolak-balikan hati manusia tanpa perlu izin pada pemilik tubuhnya. Sombong
hanya akan menghancurkan segalanya. Ya, segala yang dimiliki. Entah itu raga
atau barang-barang berharga. Tak pantas menyombongkan diri, sebab semua hanya
sementara.
Hidup ini sementara, apa lagi dunia ini. Sifatnya sungguh sebentar
saja. Tapi walaupun, begitu teruslah berusaha, jangan putus asa, Ia senang pada
hambanya yang tak pernah henti berusaha dan berdoa.
Jika yang selalu ada dalam doa kita tak Ia datangkan, mungkin kelak Ia hadirkan seseorang yang selalu membawa nama kita dalam doanya. Tak perlu kecewa pula ketika itu tak terjadi. Kalau tak di dunia mungkin Ia sudah ciptakan yang terbaik untuk kita di akhirat nanti. Tetap percaya pada apa yang telah Ia janjikan.
Jika yang selalu ada dalam doa kita tak Ia datangkan, mungkin kelak Ia hadirkan seseorang yang selalu membawa nama kita dalam doanya. Tak perlu kecewa pula ketika itu tak terjadi. Kalau tak di dunia mungkin Ia sudah ciptakan yang terbaik untuk kita di akhirat nanti. Tetap percaya pada apa yang telah Ia janjikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)