Senin, 24 Februari 2014

Menulis Puisi Untuk Diriku Sendiri

Kata yang berkumpul bagai racun di kepala.
Tak perlu berlama-lama memendamnya.
Aku keluarkan semua.
Agar sehat jiwa raga.

Aku menulis puisi
untuk diriku sendiri.
Melepaskan beban
dengan bermain kata.


Kalau kau suka
aku senang mendengarnya.
Aku tidak peduli pada angin
yang bilang puisiku buruk adanya.
Jika kau tak suka tidak apa-apa.

Aku tak tahu yang kutulis selama ini
puisi atau kata-kata penuh basa-basi.
Biarpun banyak yang bilang tak layak disebut puisi
aku akan tetap menuliskannya untuk diriku sendiri.

Karena puisiku membawaku terbang
bersama elang.
Menghidupkan hati nurani
yang mati ditelan bumi.

Jakarta, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)