Yuk Berhijab!

Judul Buku: Yuk Berhijab!
Penulis: Felix Y. Siauw
Penerbit: Mizannia
Cetakan Ke-1: Juli 2013
Tebal: 140 halaman

Manusia hidup pasti berdampingan dengan busana. Bahkan busana yang kita kenakan kadang jadi bahan orang menilai kita. Banyak yang bilang bagaimana seseorang berbusana itulah cerminan orang tersebut—meski itu semua tidak sepenuhnya benar benar. Dalam islam semua tentang hidup sudah diatur, tuntunannya bisa kita temui diAl-Quran serta hadist-hadist. Bagaimana seharusnya manusia menjalani hidup, dari bangun tidur hingga kita tertidur lagi—jika kita belum mengerti, jangan sungkan bertanya pada alim ulama yang mengerti—termasuk tentang bagaimana seorang muslim dan muslimah seharusnya berbusana.

Itu kiranya yang akan dibahas buku ini namun lebih ke bagaimana seharusnya muslimah berbusana, dan kewajiban memakai jilbab.   

Kover

Sama dengan buku sebelumnya. Kovernya menarik, unik, dan cantik. Ilustrasi di kover juga sederhana. Meski sederhana namun terlihat bagus.

Layout

Rapi dan bagus, tidak jauh dengan buku Udah Putusin Aja.

Judul

Pas dengan isinya

Tanda Baca, Penulisan Kata, dan Ejaan.

Penulisan sudah bagus, tak saya dapati typo dan kesalahan dalam penulisan hanya ada beberapa yang kata yang tak sama dengan KBBI.

Isi

Buku ini full color.tulisan di dalamnya tidak memakai warna buku seperti biasanya yaitu hitam, tapi warna ungu, putih, orange, dan lain-lain. bagus si, Cuma sayangnya, ya sayangnya penggunaan warna orange menurut saya kurang pas. Selain tidak membuat tulisan terlihat tidak jelas juga membuat mata silau dan pusing membacanya. Selain itu karena kertas yang digunakan nampaknya tebal, buku ini cukup berat jika dibawa-bawa, padahal hanya 140 hal.

Apa yang disampaikan penulis—sebagian—sangat ringan, mudah dicerna, lucu, dan seru—Apalagi di bagian komik-komik yang bagus. Ada pula ilustrasi-ilustrasi yang bagus—menyentuh, dan banyak pengetahuan. Sehingga membacanya menyenangkan dan tidak membosankan. Penulis melampirkan percakapan-percakapan sederhana yang kadang menyindir dan juga memberitahu. Sebagian lagi bahasannya cukup berat jika target pembacanya abg / remaja. Kenapa? Sebenarnya buku ini saya beli untuk adik saya. Setelah ia selesai membaca barulah saya membacanya. Adik saya masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Dia bilang, “seru bacanya, jadi tahu kalau ini yang boleh dan ini yang nggak boleh. Tapi ada bahasan-bahasan yang bikin pusing, nggak ngerti, terlalu berat.” Itu pendapat adik saya yang membacanya, tapi memang benar adanya, kalau untuk pembaca yang umurnya di atas 20 tahun mungkin bisa mengerti—meskipun tak semua pembaca yang umurnya di atas 20 bisa mengerti, tapi setidaknya ada.

Sebagai penutup saya kutip beberapa isi bukunya saja, “Secara makna syariat, aurat adalah bagian tubuh yang haram dilihat, dank arena itu harus ditutup. Khusus bagi Muslimah, auratnya adalah semua bagian tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangannya.”