Rabu, 08 Januari 2014

Udah Putusin Aja




Judul Buku: Udah Putusin Aja
Penulis: Felix Y, Siauw
Penerbit: Mizania
Cetakan Ke-6: mei 2013
Tebal: 180 halaman

Pacaran itu boleh nggak si? Dalam islam ada nggak yang namanya pacaran? Terus kalau pacaran dosa nggak? Banyak pertanyaan yang muncul dari benak kita jika berkaitan dengan agama—termasuk tentang pacaran. Terlebih lagi jika kita bukan dari pesantren atau yang mengaji tapi belum tahap mempelajari islam lebih mendalam. Pergaulan zaman sekarang memang kadang sudah tidak bisa di rem lagi, banyak yang keluar dari batasan-batasan yang sudah ditentukan dalam ajaran islam, yang baik jarang dikerjakan, yang salah lebih sering dilakukan. Jika berbicara soal hati dan perasaan suka terhadap lawan jenis, sudah pasti menyangkut siapa saja yang bisa mencintai. Di buku ini penulis mencoba menjelaskan apa-apa saja yang perlu dilakukan dan apa-apa saja yang harus dihindari seorang muslimah agar tak terjerumus oleh cinta yang mengakibatkan ia jatuh dalam jurang kesalahan.


Kovernya cantik, wanita yang melihat pasti akan tertarik. Semua tulisan berwarna putih, dari nama penulis, yang memvisualisasikan, judul, sub judul, sampai nama penerbit pun berwarna putih. Sayangnya sangat kurang pas jika dipadukan dengan warna background pink. Padahal jika saja tulisannya berwarna biru dongker atau biru laut pasti akan terlihat terang. Di bawah tulisan “udah putusin aja” ada gambar hati yang yang terbelah di bawahnya ada gunting, bagus. Judulnya pas dan mengajak.

Dari segi penulisan sudah bagus, tak saya dapati typo dan kesalahan dalam penulisan hanya ada beberapa yang kata yang tak sama dengan KBBI. Buku ini full color. Ada warna merah, pink, biru, putih, dan lain-lain. Karena kertas yang digunakan nampaknya tebal, buku ini cukup berat jika dibawa padahal hanya 180 hal.

Apa yang di sampaikan penulis sebagian sangat ringan, dan mudah dicerna, lucu, seru—Apalagi di bagian komik, serta ilustrasi-ilustrasi yang bagus—menyentuh, dan banyak pengetahuan. Sehingga membacanya jadi menyenangkan dan tidak bosan. 


Penulis melampirkan percakapan-percakapan sederhana yang kadang menyindir dan juga memberitahu. Sebagian lagi bahasannya cukup berat jika target pembacanya abg / remaja. Kenapa? Sebenarnya ini buku adik saya, dia dibelikan temannya saat ulang tahun. Adik saya masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Dia bilang, “seru bacanya, jadi tahu kalau ini yang boleh dan ini yang nggak boleh. Tapi ada bahasan-bahasan yang bikin pusing, nggak ngerti, terlalu berat.” Itu pendapat adik saya yang membacanya, tapi memang benar adanya, kalau untuk pembaca yang umurnya di atas 20 tahun mungkin bisa mengerti—meskipun tak semua pembaca yang umurnya di atas 20 bisa mengerti, tapi setidaknya ada.

Untuk mengakhiri mungkin dengan kutipan-kutipan buki ini saja. Punya cinta tidak mengharuskan mengumbar cinta, kan? Mencintai bukan berarti membolehkan segala yang dilarang Allah, kan? After all hidup ini bukan melulu cinta seperti sinema Korea. Ada halal dan haram yang Allah gariskan bagi kita, itu yang harus kita ingat. Ketika hasrat terhalang syariat, cinta tak mampu melekat karena takut maksiat, salatlah berbilang rakaat atau puasalah selagi dapat. Saat syahwat mengajak maksiat, pikiran menjadi hitam pekat, segera dekati Pemilik rahmat, menuju agama kita harus merapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)