Senin, 06 Januari 2014

Sila Ke-6: Kreatif Sampai Mati!




Judul Buku: Sila Ke 6: Kreatif Sampai Mati
Penulis: Wahyu Aditya
Penerbit: Bentang Pustaka
Cetakan Ke-1: Januari 2013
Tebal: 297 halaman



Jika ditanya kreatif itu apa si? Kamu akan menjawab apa? Kreatif itu membalikan cara pandang. Kreatif itu penggebrak perubahan. Kreatif itu bukan hanya milik desainer dan seniman. Kreatif itu berbeda. Kreatif itu cara bertahan hidup. Ya, mungkin jawaban itu ada yang sama dengan jawaban kalian. Atau mungkin berbeda? Nggak jadi masalah, karena tiap manusia memiliki pemikiran dan cara pandang yang berba-beda. Tapi tujuannya satu, yang kreatif akan sukses dan bertahan lama. Ah masa si? Buktinya banyak seniman dan profesi lainnya, mereka sudah kreatif tapi tidak sukses dan bertahan lama? Untuk itu musti ada pembahasan lain dan bukan di sini. Cara kita menilai kesuksesan dari mana? Harta, karya atau hal lain-lainnya?




Oh iya lupakan itu mari kita bahas buku ini saja, kita mulai dari kovernya, ada perpaduan merah, abu-abu, putih dan hitam di logo yang bisa dibilang mirip logo anak teknik di STM. Di bawahnya ada hitam dan putih untuk tulisan sila ke-6, dan warna-warni orange, kuning, hijau, biru, merah, pink ke ungu-unguan dan coklat. Di kata sampai dan mati diwarnai dengan warna putih. Lalu nama penulis berwarna putih yang di bingkai pita berwarna merah. Semuanya tampil sederhana, tapi untuk saya penyuka desain dan ilustrasi-ilustrasi. Kover ini nampak biasa sekali, apalagi buat para pembeli yang suka menilai buku hanya dari kovernya pasti tak akan jadi membeli. Ah tapi tenang saya tak suka menilai buku hanya dari kovernya saja. Padahal jika melihat dari sepak terjang penulis—yang juga mendesain kover ini—di dunia desain pastilah bisa membuat kover yang lebih menarik. Satu hal lagi, itu hanya pendapat saya.



Mengenai judul sangat menarik dan tak perlu di jabarkan. Penulisan tidak ada typo sepanjang saya membaca. Untuk isi, wah ini lebih dari sekedar buku motivasi, penyampaianya yang ringan dan mudah di cerna, ada banyak pula foto-foto perjalanan penulis. Di tambah ilustrasi-ilustrasi yang memenjakan mata serta warna-warni yang indah. Pada buku ini penulis tidak hanya sekadar bercerita tapi mengkritik juga, tapi sampai di situ penulis juga memberi solusi. Apa yang ia kritik ia menawarkan solusinya, bagaimana seharusnya ini dan itu. Contohnya logo bendera di setiap tujuh belasan ditayangan televisi yang selalu begitu-begitu saja tidak ada perubahan paling hanya di tambah atau dikurangkan benderanya saja padahal bisa di buat lebih menarik. Dan juga logo-logo pemerintahan yang cenderung kaku.



Buku ini ditujukan bukan hanya untuk desainer dan pecinta desain saja. Untuk mereka yang tidak bergelut di dunia desain, buku ini pun bisa dibaca. Tidak hanya menawarkan motivasi tapi keanekaragaman bahasan tentang bagaimana kita harus jadi manusia yang kreatif, dan tidak harus di desain tapi di dunia kita sendiri, dunia yang kita pilih sesuai passion kita. Entah jadi penulis, pengusaha, pekerja dan apapun profesinya  kreatifitas sangat diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)