Senin, 27 Januari 2014

Banyak Jalan Menuju Pulau Onrust

Siapa bilang sulit mencapai Pulau Onrust?, ternyata mudah dan murah, karena disamping lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Jakarta, juga tersedia beberapa pilihan moda transportasi untuk mengunjungi Pulau Onrus, P.Cipir, P.Kelor dan P.Bidadari. Bagi yang berkocek tebal bisa berangkat dari Pelabuhan Marina Ancol dengan kapal mesin paket kunjungan P.Bidadari, dg tambahan singgah di P.Onrust maupun Cipir. Bagi yang senang sedikit petualangan dapat berangkat dari pelabuhan Kamal dengan carter perahun nelayan bermesin tempel kapasitas 20 orang dengan tarif perhari tidak lebih dari 400 rb rupiah. Untuk menghindari angin dan ombak yang besar, seyogyanya berangkat dari Kamal tidak melebihi jam 08.00 pg, dan pulang dari kawasan Onrust tidak lebih dari jam 15.00 siang.
Tempat pemberangkatan lain adalah Pelabuhan Angke, dengan kapal motor yang melayani trayek untuk penumpang dari dermaga Angke ke gugusan Kepulauan Seribu yakni Pulau Karya, P.Pramuka, P.Untungjawa, P.Tidung dll, yang melewati P.Onrust. Waktu penyeberangan laut yang dibutuhkan dari 3 lokasi tersebut berkisar antara 30 sd 45 menit, gak lama kan???. Jadi tunggu apalagi?, ajak teman-teman untuk rame-rame menikmati pemandangan laut lepas yang indah sambil mengenali Benda-Benda Cagar Budaya yang memiliki nilai sejarah yang tinggi di Pulau Onrust, tapi jangan lupa beli ticket masuk yang relatif murah. Ok, selamat berkunjung.

*Tulisan di ambil dari http://pulauonrust.wordpress.com/

***
1.       Koreksi judul:
Untuk judul menurut saya tidak jadi masalah, cukup menarik perhatian.

2.       Koreksi tulisan:

ü  Kalimat pembuka kurang menarik,  lalu masih banyak kata yang tidak sesuai dengan EYD, seperti: setelah tanda tanya seharusnya tidak perlu pakai tanda koma lagi. 

ü  Tulisan yang disingkat-singkat. Seperti pulau disingkat menjadi (P.), pagi jadi pg dll. Penggunaan “di” sebagai prefiks dan "di" sebagai preposisi yang kurang tepat, seperti “disamping” yang seharusnya “di samping”. Penggunaan tanda tanya berlebihan.

ü  Paragraf yang menyambung tidak membuat nyaman ketika dibaca. Tidak ada jeda.

ü  Kurangnya beberapa tanda baca. Yang membuat pembaca bingung, contohnya: “Bagi yang berkocek tebal bisa berangkat dari Pelabuhan Marina Ancol dengan kapal mesin paket kunjungan P.Bidadari…”  Sebaiknya setelah kata “mesin” ada tanda koma.

ü  Cara bercerita atau memberitahunya masih cenderung satu arah, kurang mengalir dan tidak terkesan mengajak pembaca ikut larut dengan bahasannya.

ü  Ada beberapa kata yang kurang tepat penggunaannya, dan ada pula yang salah. Seperti “Carter” yang akan lebih enak jika pakai kata “menyarter”, “yogyanya” yang seharusnya “seyogianya”, dan untuk “moda” saya tidak menemukain artinya di KBBI.

ü  Kalimat ini cukup membingungkan: “Kalau memang cuaca sedang baik sekali berangkat dapat mengunjungi 4 pulau dalam beberapa jam.”

ü  Typo: seperti perahu jadi perahun.

     3.       Menulis Ulang

Banyak Jalan Menuju Pulau Onrust

Apa yang terbayang di pikiran Anda, jika ditawarkan berwisata ke Pulau Onrust?

Jauh? Sulit dikunjungi? Atau mahal? Jika itu jawaban Anda, berarti jawaban Anda kurang tepat. Yang benar adalah "mudah" dan "murah". Karena, pulau ini berada tidak terlalu jauh dari pusat kota Jakarta, sehingga cukup mudah untuk dijangkau. Selain itu, tersedia beberapa pilihan alat transportasi yang bisa dipergunakan untuk mengunjungi Pulau Onrust, Pulau Cipir, Pulau Kelor dan Pulau Bidadari.

Bagi Anda yang memiliki dana lebih banyak, Anda bisa berangkat dari Pelabuhan Marina Ancol dengan kapal mesin, dengan paket kunjungan ke Pulau Bidadari. Biasanya Anda akan dapat tambahan singgah di Pulau Onrust atau Pulau Cipir. Untuk Anda yang senang petualangan, Anda bisa berangkat dari Pelabuhan Kamal dengan mencarter atau memesan perahu nelayan bermesin tempel dengan kapasitas 20 orang. Tarif untuk satu harinya tidak lebih dari Rp. 400.000.

Untuk menghindari angin dan ombak yang besar, seyogianya Anda harus berangkat dari Kamal tidak melebihi pukul 08.00 pagi, dan pulang dari kawasan Pulau Onrust tidak lebih dari pukul 15.00 sore. Jikalau kondisi cuaca sedang baik dan memungkinkan Anda untuk agak lama di sana, Anda bisa mengunjungi empat pulau sekaligus.

Tempat pemberangkatan lainnya adalah Pelabuhan Angke, dengan kapal motor yang melayani trayek dari Dermaga Angke ke Gugusan Kepulauan Seribu, yakni Pulau Karya, Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung dll—yang melewati Pulau Onrust. Waktu yang akan Anda tempuh untuk menyeberang laut dari tiga lokasi tersebut, sekitar 30 sampai dengan 45 menit, tidak lama, bukan? 

Jadi, tunggu apalagi? Ajak teman-teman Anda untuk ramai-ramai berkunjung ke Pulau Onrust. Seperti kata pepatah, sambil menyelam minum air, Anda dapat menikmati pemandangan laut lepas yang indah, sekaligus bisa mengenali benda-benda Cagar Budaya yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, tapi jangan lupa, beli ticket masuknya, ya. 
Tenang, tiketnya tidaklah mahal, harganya relatif murah.

Selamat berkunjung.

***
*Tulisan ini diikutsertakan dalam Lelang Buku Bayar Karya di grup Love Books A Lot ID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)