Jumat, 24 Januari 2014

A Cat In My Eyes


Judul Buku: A Cat In My Eyes
Penulis: Fahd Jibran
Penerbit: Gagas Media
Cetakan Ke-2: 2013
Tebal: 190 halaman

Waktu kecil, kita sering bertanya, “Ma, aku keluarnya dari mana sih?” atau “Pa, Tuhan itu siapa?” Tapi, semakin tua, kita semakin jarang bertanya. Hidup ini tidak lagi menarik tanpa pertanyaan. Monoton. Terjebak dalam rutinitas. Padahal, hidup yang nggak pernah ditanyakan adalah hidup yang nggak layak diteruskan, kata Socrates. Nah, lho!

Mata kucing aja selalu bertanya. Coba, deh, tatap matanya. Sekarang giliranmu, nyalakanlah matamu dan bertanyalah!

Kover
Menarik perhatian, bagus. Ah saya suka pokoknya.

Layout
Rapi, untuk masalah layout Gagas dan Bukune tak perlu diragukan lagi, selalu menarin dan baik.

Judul
Membuat bertanya-tanya.

Tanda Baca, Penulisan Kata, dan Ejaan.
Selama membaca saya belum mendapatkan kesalahan. Cukup rapi.Cuma saya menemukan typo di tulisan kover belakang.

Isi
Di awal penulis menjelaskan maksud judul buku ini. Di dalam buku kumpulan sketsa, prosa, dan cerita—atau apalah—Ini, penulis mengajak saya untuk bertualang mengarungi gagasan-gagasan yang ia dituangkan menjadi sebuah cerita, prosa maupun sketsa. Lalu mengajak saya menyelami bahasan tentang tubuh, waktu, serta hal-hal yang sering kita temui di sekitar namun sering kita lupakan. Dan membuat kita bertanya.

Di dalam buku ini saya menemukan ada tulisan yang sangat ringan dan mudah dimengerti, ada pula yang sulit dimengerti. Ada yang panjang, ada pula yang pendek sekali. Satu yang melekat sampai saat ini adalah cerita seorang anak bertanya pada ibunya soal ceramah ustad di masjid yang memakai toa. Benar seperti yang ia sampaikan bahwa buku ini seperti puzzle yang berantakan, tapi sayangnya saya tak bisa menyatukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)