Kamis, 23 Januari 2014

Dear Zarry's


Judul Buku: Dear Zarry
Penulis: Zarry Hendrik
Penerbit: Kurniaesa
Cetakan Ke-2: September, 2012
Tebal: 202 halaman

Bagiku, senyummu termasuk doa yang Tuhan kabulkan. Akulah pencinta kata, ataupun kata itu sendiri, aku sering bermain dengan kata-kata. Kupikir kata-kata adalah bagai keping-keping yang berhamburan di angkasa oleh karena dua bintang yang bertabrakan di langit. Distance is nothing when you are something.

Sebagian keping-keping itu jatuh di dalam kepalaku. Kini aku merapikan keeping demi keeping itu di dalam buku ini. Alasannya sederhana saja, agar kata demi kata yang kukumpulkan ini tidak hilang dihempas angin. Tidak lebih. Semoga kamu pun menikmatinya….

Kamu seperti puisi. Indah, meski sulit di mengerti orang.


Kover
Sederhana, ilustrasinya menarik, meski tak jauh beda dengan buku Sad Genic.

Layout
Rapi, namun kurang bagus. Tak ada yang baru, konsepnya masih sama dengan buku Hidup Berawal Dari Mimpi dan Sadgenic, ada foto-foto yang menggambarkan beberapa isi.

Judul
Saya enggak tahu mengapa memilih judul ini, tapi menurut saya judulnya kurang bagus.

Tanda Baca, Penulisan Kata, dan Ejaan.
Selama membaca saya belum mendapatkan kesalahan. Cukup rapi.

Isi
Saya membeli buku ini setelah cukup lama menyelesaikan Sadgenic. Saya pikir buku ini akan bercerita lain, ternyata masih sama, berisi sajak-sajak pendek dan panjang, serta ada pula cerita singkatnya. Saya tidak menemukan hal yang baru di sini. Dari segi kata-kata sadgenic juara, yang disajikan di sadgenic lebih indah. Mungkin karena penulisnya laki-laki, sisi romantisnya masih kurang—ini pendapat pribadi :D.

Seperti yang saya bilang di atas buku ini hampir tidak banyak menawarkan  banyak keisitimewaan. Tapi untuk penikmat sajak romantis paslah. Seperti seorang suami yang berada di bawah ketek istrinya, Dear Zarry’s hidup di bawah bayang-bayang Sadgenic—meski keseluruhan konten tak sama. Zarry mencampur kata-kata yang bijak, romantis, dan lucu. Seandainya saja buku ini dibuat berbeda mungkin akan lebih bagus. 

2 komentar:

  1. seingetku dibundel dijual berbarengan ya. aku belum baca keduanya

    BalasHapus

Tinggalkan jejakmu di sini. :)