Kamis, 26 September 2013

Masih Ingat Saya?

"Sekarang sudah kumisan dan jenggotan ya." Saya menolehkan kepala ke samping kanan.


"Kerja di mana sekarang?"

"Hehe, iya. Belum, pak. Saya masih kuliah." Jawab saya ke Bapak yang berdiri di depan kulkas. Dia sedang mengambil minuman ringan di sana.

Saya awalnya tidak mengenali siapa bapak itu, kemudian saya menggali informasi lebih dalam di kepala saya, mata saya melihat ke samping warung saya, ada barang dagangannya di sana. Saya ingat dengan sosok yang ada di depan saya, beliau adalah penjual roti susu jaman saya masih sekolah di Taman Kanak-Kanak. Dia sering mangkal di depan TK tempak saya sekolah dulu. Kini, ia sudah berubah. Rambutnya sudah banyak yang putih, garis keriput sudah mengisi wajahnya, tubuhnya sudah tak segagah dulu. Tapi, keramahannya tidak berubah, masih tetap sama seperti dulu.



"Masih jualan roti, pak?"

"Iya, masih dek."

"Bapak masih ingat saya?"

"Masih dong. Masa nggak inget sama pembeli setia."

Saya sudah lama tidak melihatnya. Setelah lulus dari Taman Kanak-kanak, dia seperti hilang di tengah ramainya ibukota pinggiran.

"Saya beli satu pak kue susunya."

Belasan tahun berlalu tak ada perubahan besar, kecuali dirinya yang semakin menua. Saya bertanya dalam hati. Apa saja ya, yang telah ia perbuat selama belasan tahun ini? Apa saja yang sudah ia punya? Saya tak sempat bertanya padanya. Mungkin kini anaknya sudah kuliah? atau malah putus sekolah? Mungkin dia punya rumah mewah? Atau mungkin rumahnya mepet sawah? Mungkin dia sudah punya sekian puluh hektar sawah di kampung halamannya? atau malah mungkin tak punya apa-apa?

Waktu berlalu begitu cepat, tidak ada yang tahu nasib seseorang ke depan. Hidup harus diisi dengan perubahan demi perubahan. Menjadi lebih baik setiap harinya adalah sebuah keharusan. Seorang bapak yang tangguh, menafkahi keluarga sekuat tenaga dan sepenuh hati. Senyum ramahnya selalu mengisi wajahnya, seolah memberi pesan bahwa hidup ini indah untuk apa kau cemberut? Setiap orang punya cerita, pengorbanan dan jalan yang berbeda-beda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)