“Buku saya sebentar lagi terbit.”
“Wah selamat ya.”
“Besok usaha saya ikut pameran di acara A.”
“Keren. Sukses gan!!”
“Minggu depan saya buka cabang di kota C.”
“Mantap, secepatnya buka di sini ya.”
Saya selalu senang, ketika mendengar kabar baik. Entah itu
dari keluarga, sahabat, teman ataupun dari orang yang tidak saya kenal. Mungkin
kalian juga begitu?. Kita pasti selalu berharap akan mendapatkan yang terbaik
dalam hidup ini. Yang terbaik untuk diri sendiri dan orang banyak, tertunya. Kabar
baik tak selalu datang sendiri, dia kadang datang bersama teman-temannya, baik
kabar baik lagi, maupun kabar buruk. Semoga kabar baik selalu menyertai.
Apa yang terlintas dalam benak kita jika mendapatkan kabar
bahagia akan lahirnya sebuah karya? Termotivasi untuk terus bergerak, iri atau
malah benci?
Sama halnya dengan kabar baik, saya selalu senang ketika ada
sebuah karya yang lahir, entah karya tulis, buka cabang baru, kemajuan usaha
dan lain sebagainya. Seolah tak mau kalah senang dengan mereka yang mengalami,
saya sering ikut larut dalam kebahagiaan tersebut. Hati senang dan selalu
membayangkan saya berada di posisi mereka. Pikiran bertanya, bisa kah saya
lebih baik dari mereka? Atau hanya akan berakhir di sebuah impian?. Raga
bergerak. Seolah tak mau kalah, saya juga ingin seperti mereka maka saya mulai
bekerya.
Salah kah jika termotivasi dari sebuah kebahagiaan? Tidak pernah
ada yang salah, bahkan dalam agama pun kita diharuskan menjadi lebih baik
setiap harinya, karna jika tidak ada perubahan atau sama dari hari ke hari,
kita adalah orang yang merugi. Perjalanan masih panjang menurut saya, tapi umur
tidak ada yang tahu kapan berakhir. Sebelum meninggalkan dunia yang fana ini
saya ingin terus berkarya. Meninggalkan jejak kebaikan dari setiap langkah kaki.
Jadi, apa karya yang sudah kamu buat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)