Senin, 24 Desember 2012

Kembali di Ingatkan


Siang ini usai melaksanakan sholat dzuhur tubuh ini terlelap di atas kasur bersama sebuah buku, ini adalah kedua kalinya membaca buku kumpulan cerita pendek atau lebih di kenal cerpen. Namun yang ini berbeda saya menemukan sisi-sisi luar biasa di dalam cerita-cerita yang di rangkai dalam balutan kisah-kisah inspiratif penuh makna, selain dari sisi cerita ini adalah buku dari seorang penulis wanita itu artinya pertama kali saya membaca buku karya seorang wanita.

Bukan masalah siapa penulisnya namun lebih kepada pesan-pesan yang di sampaikan didalamnya, semua terasa nyata, saya seakan di ajak masuk kedalam cerita itu dan melihat langsung apa yang terjadi. Bercerita banyak tentang kehidupan yang beraneka ragam dalam balutan dakwah singkat di dalamnya.

Awal membaca hal pertama terasa tidak menarik, yah saya merasa ini cerita biasa saja. namun saya salah!! setiap lembar demi lembar terbuka ini menjadi sesuatu yang berbeda, seakan mata ini tak ingin berhenti membacanya, tangan ini tak bosan membalik tiap lembarnya setelah usai terbaca. Buku ini selesai di baca hanya dua hari dan ini adalah waktu tercepat saya membaca hehe dari buku-buku sebelumnya. Buku ini adalah buku yang di pinjamkan isti.

Yang membuat saya tersadar adalah ketika sama ambil titik temu dari semua cerita, semua menceritakan akan kematian. Kematian terlalu dekat dan lebih dekat dari apa yang terlintas dalam pikiran saya. Tahun ini, hari ini, jam ini, detik ini. Saat duduk saat berdiri, saat berlari, saat tidur dan saat-saat yang tidak pernah terbayang oleh manusia. Allah bisa saja mengambil nyawa saya kapanpun dan dimanapun tanpa memberitahu saya.


Apa ibadah mu sudah benar? Apa yang telah kamu berikan untuk orang banyak? Apa kamu sudah bermanfaat untuk orang lain? Dan masi banyak lagi pertanyaan yang harus saya jawab. Kematian adalah suatu hal yang akan di alami siapapun. Di dalam benak, hati ini menjawab  begitu banyaknya hal-hal yang belum bisa saya perbuat, belum banyak yang bisa saya berikan, masih banyak pula amalan-amalan dan ibadah yang saya tinggalkan atau saya lalaikan, saya belum punya banyak bekal untuk di bawa menghadapmu ya Allah.

Ya Allah, diri ini yang di penuhi dosa, diri ini yang belum banyak berubah, diri ini yang masih banyak salah, diri ini banyak kekurangan, diri ini yang sering lalai. Di balik semua itu maafkalah dan berikanlah kekuatan dalam menjalankan kehidupan yang penuh godaan serta berikanlah tempat terbaik saat engkau ambil nafas kehidupan dalam tubuh ini. Sesungguhnya engkau yang maha penngasih lagi maha penyayang.  Aamiin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)