Ada yang berbeda kemarin.
Apa? BBM naik? Ah itu sudah biasa.
Bukan. Bukan.
Lalu apa? Harga bahan pokok makin mahal?
Apa? BBM naik? Ah itu sudah biasa.
Bukan. Bukan.
Lalu apa? Harga bahan pokok makin mahal?
Ah itu lagi, jangan kau bingung.
Tidak. Tidak.
Jangan bilang kalau kau tak lulus?
Aduh belum sejauh itu.
Jangan bilang kalau kau tak lulus?
Aduh belum sejauh itu.
Sudahlah jangan betele-tele aku tak suka.
Tulisan di iklan-iklan rokok.
Iya kenapa? Ah aku malas menanggapimu.
Kau tahu?
Tulisan di iklan-iklan rokok.
Iya kenapa? Ah aku malas menanggapimu.
Kau tahu?
Mana kutahu.
Tulisannya bukan lagi
"Merokok dapat menyebabkan kanker,
Gangguan kehamilan dll."
Tapi "Merokok dapat membunuhmu."
Aku kira hal penting.
Sudahlah lupakan itu.
Aku masih hidup sampai saat ini
dengan asap rokok yang kutelan
selama puluhan tahun.
Kau tahu? Dia tidak membunuhku.
Itu hanya slogan basa-basi.
Kau mau merokok?
Tidak. Terima kasih.
Itu hanya slogan basa-basi.
Kau mau merokok?
Tidak. Terima kasih.
Aku tidak melarangmu merokok.
Asal saat merokok kau tidak mendekatiku.
Karena ia bisa membunuhku.
Itu saja.
Jakarta, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)