Minggu, 16 Februari 2014

Kota Nyata

Suatu ketika, aku mengajakmu ke suatu kota yang ada di negeriku.
Sesampainya di sana aku mengajakmu berkeliling.
Kau langsung menghujaniku dengan banyak pertanyaan
serta menjelaskan tentang banyak hal.

Kau bilang "Kota apa ini?
Di kotaku  hal-hal seperti ini tidak pernah ada."
Kau merasa aneh melihat orang-orang yang berdesak-desakan di halte, menunggu bus datang. 
Kendaraan-kendaraan yang parkir sembarangan di pinggir jalan, sehingga membuat kemacetan.
Klakson berbunyi silih berganti dan bersamaan menghadirkan kebisingan.

Kau bilang, "aku tak bisa membayangkan jika harus terus-menerus tinggal di sini,
hari-hariku hanya akan habis di jalan. Tak ada kenangan baik yang bisa aku bawa saat tua nanti. Nampaknya tak ada kebahagiaan di sini, ya? Lihatlah wajah-wajah lesu itu.
Apa kehidupan di kota ini adalah beban berkepanjangan?
Semua berjalan beriringan, tapi sibuk dengan dunianya masing-masing.
Aku tak kuat melihat keadaan seperti ini."

Hanya sekian menit, kau langsung menyuruhku mengantarmu pulang ke kotamu.
“Di kotaku memang seperti ini," kataku. "Kau tak tidak akan menemui 1% pun
hal yang mirip dengan kotamu. Sebab kotamu adalah kota mimpi. Apa kau lupa itu?”


Jakarta, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)