Sabtu, 15 Februari 2014

Kita Kelak

Aku mencintaimu seperti oksigen
tak pernah bosan
memberi kehidupan.

Aku menyayangimu 
layaknya grafitasi bumi
tak pernah lelah melekatkan 
kita pada daratan.

Aku membencimu 

bagai air pasang laut.
Hanya muncul saat alam 
menyuruh ia datang.

Jika kelak raga telah tiada.
Kita akan tetap bersama
untuk selamanya.

Dalam perbedaan yang nyata
namun saling cinta.

Jakarta, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)