Selasa, 14 Januari 2014

Hidup Berawal Dari Mimpi






Judul Buku: Hidup Berawal Dari Mimpi
Penulis: Fahd Jibran & Bondan Prakoso & Fade2Black
Penerbit: Kurniaesa
Cetakan Ke-1: Juni, 2011
Tebal: 231 halaman

Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi
Rasakan semua, peduli itu ironi tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
 
Mengenal Bondan Prakoso & Fade2Black tidak hanya sekadar mengenal personilnya saja. Bahkan saya tak begitu tahu mendalam soal masing-masing personilnya. Tapi saya kenal baik dengan karya-karyanya—meski tak sebaik mereka yang menciptakannya. Saya menyadari ada banyak pesan-pesan positif yang tersimpan dari setiap lirik yang mereka sebarkan. Tak sekadar bermusik tapi membawa perubahan untuk siapapun yang mendengarnya.


Buku ini adalah penggambaran dari lagu-lagu karya mereka ke dalam bentuk tulisan. Yang mungkin tak sama dengan sebanrnya.

Kover
Saya terpukau dengan kovernya, menurut saya sosok laki-laki yang hendak berlari di kover ini menggambarkan apa yang ingin mereka sampaikan, ya hidup berawal dari mimpi dan mulai berlari mengejarnya.

Layout
Semuanya tampil sederhanya, dengan beberapa foto mengisi lembar-lembar yang menggambarkan cerita. Tapi entah mengapa, saya kurang suka dengan tidak adanya condong kedalam setiap paragraf baru, seolah saya seperti membaca blog saja

Judul
Persis salah satu judul lagu Bondan Prakoso & Fade2Black yang liriknya menggugah.

Tanda Baca, Penulisan Kata, dan Ejaan.
Tidak ada kesalahan berarti.

Isi
Dari sekian banyak buku fiksi yang pernah saya baca, buku ini adalah buku fiksi yang pertama kali saya baca. Buku ini yang mengantar saya jadi suka menikmati buku-buku fiksi lainnya.  Terima kasih Fahd telah menulis dengan baik, sehingga saya yang awalnya hanya kenal buku-buku nonfiksi dan tak tertarik untuk membaca buku-buku fiksi jadi suka dan menelusuri lebih banyak lagi banyak buku fiksi dari macam-macam penulis. 

Untuk beberapa cerpen sangat pas bersanding dengan lagu-lagu B&F2B tapi sebagian lagi terkesan agak dipaksakan. Cara penulis bertutur sangat baik, indah, dan menyentuh sampai hati, meski saya tidak mendapatkan konflik yang berarti di beberapa cerpen yang ada di dalamnya. Konflik yang penulis hadirkan kurang terbangun sehingga emosi saat membacanya hanya biasa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)