Judul Buku: Dengarlah
Nyanyian Angin
Penulis: Haruki Murakami
Penerbit: KPG
Cetakan Ke-2: Mei, 2013
Tebal: 119 halaman
Penulis: Haruki Murakami
Penerbit: KPG
Cetakan Ke-2: Mei, 2013
Tebal: 119 halaman
"Tidak ada
kalimat yang sempurna. Sama seperti tidak ada keputusasaan yang sempurna"
Kover
Menarik.
Layout
Biasa saja. Karna novel ini tidak ada
judul di tiap bab-nya, hanya ditandai dengan nomer sebagai judul baru.
Tanda
Baca, Penulisan Kata, dan Ejaan.
Selama
membaca saya tidak mendapatkan kesalahan. Terjemahannya tidak kacau.
Isi
Saat
awal membacanya, perasaan yang menghinggapi pikiran saya adalah sebuah
kebingungan. Iya, bingung sebenarnya penulis ingin menyampaikan apa, cerita
yang penulis sampaikan bisa melompat-lompat dengan
seenaknya. Menurut yang pernah saya baca—entah ini benar atau tidak—Murakami tidak
pernah membuat outline, ia hanya menulis apa yang ingin ia tulis, terlihat di
novel ini bagaimana waktu, tempat dan apa yang ia ceritakan bisa pindah-pindah.
Cara
Murakami bercerita sangat baik. Ia berhasil menyampaikan hal-hal yang sederhana
menjadi menarik. Menceritakan kehidupan sehari-hari dengan caranya sendiri,
meski kadang membingungkan dan absurd. Tidak seperti novel kebanyakan apa yang
Murakami ceritanya terkesan ada, ya ketika membacanya saya membayangkan apa
yang ia ceritakan itu nyata, ada di depan saya, seperti ketika saya sedang
menonton Film.
Kejadian-kejadian
yang Murakami sampaikan pun biasa-biasa saja, tapi justru itu yang membuatnya
berbeda. Ia berhasil menampilkan yang biasa itu dengan baik. Sehingga saya
tidak hanya sekadar membaca tapi pikiran saya ikut melambung tinggi memvisualisasikan
apa yang ia ceritakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)