Selasa, 21 Januari 2014

Dengarlah Nyanyian Angin


Judul Buku: Dengarlah Nyanyian Angin
Penulis: Haruki Murakami
Penerbit: KPG
Cetakan Ke-2: Mei, 2013
Tebal: 119 halaman

"Tidak ada kalimat yang sempurna. Sama seperti tidak ada keputusasaan yang sempurna"


Kover
Menarik.

Layout
Biasa saja. Karna novel ini tidak ada judul di tiap bab-nya, hanya ditandai dengan nomer sebagai judul baru.

Tanda Baca, Penulisan Kata, dan Ejaan.
Selama membaca saya tidak mendapatkan kesalahan. Terjemahannya tidak kacau.

Isi
Saat awal membacanya, perasaan yang menghinggapi pikiran saya adalah sebuah kebingungan. Iya, bingung sebenarnya penulis ingin menyampaikan apa, cerita yang penulis sampaikan bisa melompat-lompat dengan seenaknya. Menurut yang pernah saya baca—entah ini benar atau tidak—Murakami tidak pernah membuat outline, ia hanya menulis apa yang ingin ia tulis, terlihat di novel ini bagaimana waktu, tempat dan apa yang ia ceritakan bisa pindah-pindah.
Cara Murakami bercerita sangat baik. Ia berhasil menyampaikan hal-hal yang sederhana menjadi menarik. Menceritakan kehidupan sehari-hari dengan caranya sendiri, meski kadang membingungkan dan absurd. Tidak seperti novel kebanyakan apa yang Murakami ceritanya terkesan ada, ya ketika membacanya saya membayangkan apa yang ia ceritakan itu nyata, ada di depan saya, seperti ketika saya sedang menonton Film.
Kejadian-kejadian yang Murakami sampaikan pun biasa-biasa saja, tapi justru itu yang membuatnya berbeda. Ia berhasil menampilkan yang biasa itu dengan baik. Sehingga saya tidak hanya sekadar membaca tapi pikiran saya ikut melambung tinggi memvisualisasikan apa yang ia ceritakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)