Judul Buku: Antologi
Cinta
Penulis: Klub Buku Indonesia dkk
Penerbit: By Pass
Cetakan Ke-1: April, 2013
Tebal: 220 halaman
Penulis: Klub Buku Indonesia dkk
Penerbit: By Pass
Cetakan Ke-1: April, 2013
Tebal: 220 halaman
Cinta
selalu hadir di tengah-tengah kita, bisa menghampiri anak-anak, remaja, maupun
orang dewasa. Bentuk cinta hadir dengan berbagai macam cara. Tak hanya cinta
kepada pasangan juga bisa saja pada keluarga, sahabat ataupun benda kesayangan.
Antologi
Cinta mencoba menghadirkan 14 kisah penuh cinta.
Kover
Sederhana, ilustrasinya menarik, sayangnya
pemilihan warnanya kurang pas dan kurang menarik
Layout
Sudah baik.
Judul
Tidak ada yang spesial dan baru.
Tanda
Baca, Penulisan Kata, dan Ejaan.
Selama
membaca saya belum mendapatkan kesalahan. Cukup rapi.
Isi
Saya
cukup malas-malasan membaca buku ini,
saya tidak tahu mengapa cerita diawal-awal sangat membosankan. Buku ini berisi
14 cerita pendek 4 di antaranya adalah penulis yang sudah banyak menulis buku. Satu yang selalu saya pegang, jangan pernah
takut atau terpukau dengan nama besar. Di
antara empat penulis itu hanya Kedai Kopi Ceu Enak karya Khrisna Pabichara yang
menurut saya paling berkesan. Ide yang diangkat, plot, diksi serta cara
berceritanya sangat baik.
Setelah
itu Pencuri tidur karya Adenita Priambodo, cara berceritanya Adenita sama
baiknya dengan Sefryana Khairil di cerpen Alya, sayangnya ide yang di suguhkan
Sefryana sangat pasaran. Cara mengolahnya ide tersebut pun biasa saja tak ada yang
spesial, jauh lebih baik Ade. Namun ade mengawali ceritanya sangat lambat dan
bertele-tele. Sedangkan Pangeran tidur karya Loryta Chai saya lelah membacanya,
cara bercerita yang lambat membuat saya ingin buru-buru menyelesaikannya
sehingga hanya berharap cerita ini segera selesai agar saya dapat membaca
cerita selanjutnya.
Untuk sepuluh cerpen lainnya saya suka Cinta Tak Pernah Menua karya Nina Nur Afifah yang juga jadi sinopis buku ini, serta Titik karya Kenyasentana. Cara mereka bercerita asyik, apalagi Nina ceritanya mengalir dan membawa saya ikut larut dalam ceritanya.
Untuk sepuluh cerpen lainnya saya suka Cinta Tak Pernah Menua karya Nina Nur Afifah yang juga jadi sinopis buku ini, serta Titik karya Kenyasentana. Cara mereka bercerita asyik, apalagi Nina ceritanya mengalir dan membawa saya ikut larut dalam ceritanya.
kayaknya lagi trend ya cover gambar burung kayak di cover ini. kalo antologi biasanya ngeblend ceritanya, ada yang memang bagus ada yang biasa aja. tapi secara keseluruhan bisa dibilang seharusnya memang tema dalam buku ini mengerucut ke satu tema yang menarik minat pembaca buat nerusin baca sampe akhir.
BalasHapusmengikuti trend twitter :D, iya secara cerita memang tentang cinta dengan berbagai macam versi.
Hapus