DJAMALL: Menemukan Jalannya

Setelah mendapatkan pelajaran berharga di Berjualan Sedini Mungkin iya melanjutkan ceritanya yaitu Sejak tugas ke Hongkong, ternyata ia makin dalam 'terjebak' sebagai karyawan, karna mungkin dianggap berhasil, Kembali kenapa semakin nyaman jadi karyawan. Proyek Hongkong ini joint venture dengan perusahan Amerika, juga harus ada partner perusahan lokal Hongkong jadi di proyek ada 3 grup kerja dari 3 negara berbeda.

Di Hongkong yang menjadi GM-nya adalah perusahan amerikanya, ternyata sadar atau tidak selama proyek ia berhasil 'menjual' diri dengan kinerja yang baik sehingga bule General Manager ini senang. Jadi kemampuan 'menjual’ bukan hanya terbatas jualan barang atau jasa saja, tapi termasuk menjual kemampuan kita dalam bekerja sebagai karyawan. Setelah proyek selesai, bila ada trouble ia sendiri yang dia minta untuk balik ke Hongkong untuk beresin.

Akhirnya bisnis goncang cashflow kacau, sementara tetap dengan kesibukan kerja. jadi tidak bisa total beresin satu demi satu outletnya terpaksa ditutup hingga tinggal 2, Seiring waktu dikantor dapat apresiasi mimpin sebuah department jadi lebih sering dikantor sekarang daripada diluar kota, Karena sering didepan komputer inilah awal berkenalan dengan bisnis internet.

"Setelah jadi orang kantoran, sebagai ampibi saya mulai terasa tidak nyaman" kata dia.

Ia sering nyuri-nyri jam kerja untuk mengurusi bisnis, kalau dikantor ga tenang mikirin strategi, peluang dsb. Kalau dulu sering diluar kota kan gak bisa. Dan makin terasa ternyata ia bukan tipe ngantor monoton tapi senang bebas 'berkeliaran'.

Jadi seringnya kabur dari kantor, karna posisi-nya udah lumayan. keluar masuk kantor bebas aja tidak ada yang mengawasi. jam 11 udah keluar baru balik jam 2, ini ga bagus. Meanwhile ia juga membeli franchise ayam goreng yang kali ini manager-nya masih keluarga, Akhirnya bisnis Hp ia jual ke toko sebelah.

Pada suatu waktu ia ikut workshop internet yang pembicaranya dari Singapore.

"Tercerahkan bahwa ini bisnis prospektif!."

Ia tipe pembelajar, jadi segitu suka dengan hal-hal baru dan kalo interes akan uber sampe bisa. Walau udah sering kabur, dikantor di promosiin lagi, mengepalai pembuatan pabrik baru yang langsung dipimpin sama direktur operasional.

Ini puncak kebimbangan saat bersamaan bersama 2 rekan saya buat bisnis pelatihan dan konsultan bisnis online. Hanya dalam 1 tahun bisnisnya berkembang. bahkan ia sempat masuk majalah bisnis. lagi-lagi ilmu menjual yang diajarkan mamanya lah yang jadi senjatanya. Dikantor karna ia lah satu-satunya pimpinan selain direktur jadi ia gak bisa kabur-kabur lagi. Bahkan ia sempat ke beberapa kota di china untuk beli mesin-mesin pabrik hanya bermodalkan browsing. dengan 2 pilihan ini ia akhirnya harus memilih.

Bisnis di internet menawarkan kebebasan bergerak dan prospketif, Kebetulan dikantor ada tawaran pensiun dini karna ada perampingan. Ia ketemu direktur oprasional dan ajukan pensiun. padahal ia juga tidak memenuhi syarat pensiun dini. sempat berargumen sama HRD, ia punya resiko tidak dianggap pensiun tapi mengundurkan diri alias tanpa pesangon. karena memang belum memenuhi syarat umur dan masa kerja Manager HRD tetep ngeyel gak mau ngasih saya fasilitas pensiun.

Tapi ada staf hrd yang denger bilang ke ia kecuali ada approval dari managing director yang juga direktur oprasional. Akhirnya ia buat surat resmi untuk HRD dan minta acc dari direktur oprasional. setelah diskusi karna memang udah sering meeting dengan beliau, akhirnya beliau ACC bahwa ia bisa dapat fasilitas pensiun. Hubungan dengan bos putus sama sekali, padahal pas ngerayu ia janji tetap mau bantu-bantu beliau hehe, kecebur di dunia IM karna banyak belajar dimana-mana dan praktekin. apa yang ia jalanin itu ngalir aja. akhirnya nemu cinta sejati di dunia internet.

"Belajar berwirausaha sedini mungkin, serap ilmu dari mana saja, karna pasti kedepannya bisa bermanfaat buat kita"

"Jualan bisa apa saja, Peka lah terhadap peluang, Jangan terlena di posisi yang nyaman. Terus berkembang dengan keinginan kita Jualan".

Silakan pilih jalan masing-masing, ia jadi wirausaha melalui jalur karyawan sementara adik-adiknya tidak.