Sebagai orang
yang sangat hedon (Memikirkan kepentingan dan kesenangan duniawi semata), tujuan
saya dulu hanya memiliki banyak uang untuk "bahagia". Semua pekerjaan
saya lakukan dengan senang, karna tujuan saya cuma uang yang saya pikir bisa
membahagiakan saya dan orang tua... Sampai usaha saya collapse dan saya mengevaluasi lagi
tujuan saya... saya mengalami banyak flash back...
Demokratisnya
orang tua saya ternyata tidak semenyenangkan itu, andai saat itu orang tua saya
mengajak saya bicara dan membantu saya memutuskan, bukan menyerahkan semua
kesaya, mungkin akan ada yang berbeda Akhirnya
tujuan saya berubah, membahagiakan keluarga dan orang-orang tersayang bukan
dengan hanya materi dunia, itu akan hilang sewaktu-waktu Yang Maha Memiliki mau
ambil, tujuan hidup sudah berubah jadi selalu ada disaat dibutuhkan, Komunikasi
yang baik, menyelaraskan mimpi... dan sekarang Alhamdulillah semua makin
membaik...
Tujuan hidup
bisa berubah, tapi klo mimpi kita dan mimpi keluarga bisa selaras, Insya Allah
pencapaiannya bisa lebih cepat, Itu jug yang saya terapkan dengan my 9 young
daughter... Bagi saya: terlalu membebaskan anak utk memutuskan sendiri juga gak
baik. Tetap harus jadi pemberi pertimbangan terbaik. Dengan tetap menghormati
keputusan-keputusannya
Tapi usahakan,
kita yang paling mengerti keluarga kita sendiri, bukan twitter, bukan teman,
bukan org lain, tapi kita, jadi bisa mengerti dan mengarahkan
"tujuan"nya
"Perjalanan, Pengalaman Dan Tujuan Hidup"

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)