Selasa, 11 Februari 2014

Tikus-Tikus Negeri

Tikus-tikus negeri sedang berkompetisi.
Masing-masing diri mengumpulkan amunisi.
Setelah kantong terisi penuh mereka bersembunyi.
Memakan jatah yang telah dimiliki.

Entah ke mana perginya hati nurani.
Uang negara serasa jadi milik sendiri.
Setelah semua kebusukan terkuak
mereka seolah jadi selebriti.
yang muncul hampir setiap hari.
Mengumbar senyum tanpa dosa, di televisi.

Wajahnya seolah berkata
"Ini lho saya yang korupsi, sudah kenal?"
Tanpa rasa malu menampakan
wajah gembira, karena sudah
merampok uang negara.

Drama infotaiment berakhir.
Sidang pun bergulir.
Dan, kau tahu? Ia tak bisa hadir.


Dikabarkan ia sedang sakit.
Bukan yang pertama,
sudah jadi alasan yang sama
dari masa ke masa.
Dari sakit gigi hingga sakit kepala.

Apakah para tikus itu juga bisa
tertekan, lalu tumbang?
Ah, maafkan kami yang sering
mengambinghitamkan engkau (Tikus).
Padahal yang salah koruptor.
Meski keduanya sama-sama rakus.

Jakarta, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)