Sabtu, 08 Februari 2014

Meminta Segenggam Harapan

Aku tak tahu ke mana kaki ini
akan membawa pergi.
Seperti air pasang laut
yang datang tanpa diundang,
ia tak tahu kapan harus pulang

Mengarungi daratan dengan harapan
dapatkan ketenangan.
Namun hanya kehampaan
tanpa kesenangan.

Datang beriringan bersama teman-teman
menutupi serpihan kecil daratan.
Dari laut menuju kali,
dari kali tak tahu ke mana lagi
akan pergi.

Aku masih di sini 
bertahan melawan waktu.
Sulit mengejarmu yang tak peduli padaku.
Ada rindu yang menggebu
tentang kebiasaanmu.
Aku pulang membawa kenangan
pahit dan duka berkepanjangan.

Satu, dua, tiga, semua berhenti.
Menjadi diri sendiri
pekerjaan yang sulit dijalani
Itu sebabnya kau pergi
membawa wajah milik orang lain.

Di sini aku menunggu datangnya hari
di mana kesempatan untuku masih ada.
Kau tak perlu datang,
Cukup kirimkan segenggam harapan
agar aku bisa sedikit mengubah masa depan.


Jakarta, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)