Berawal dari ide iseng yang tercetus secara spontan ternyata diapresiasi
positif sama teman-teman. Kita bukanlah
pelopor #1Hari1Tulisan, di luar sana ada banyak sekali yang sudah memulainya
terlebih dahulu. Tak perlu disebutkan siapa, pasti kalian tahu beberapa blogger
yang sangat aktif dan produktif, bahkan ada inspirator sekaligus trainer yang
rutin menulis setiap pagi di hari kerja, sedangkan saat weekend dia libur
menulis karna waktunya untuk keluarga.
#1hari1Tulisan
adalah ide positif yang kita dijalankan dengan semangat perubahan. Kita
sama-sama berjuang untuk berubah menjadi lebih baik setiap harinya, jika ada
seseorang atau kelompok yang menyebut dirinya pelopor, silakan saja. Karna kita
hanya mengambil sisi positif dari sebuah ide dan mengembangkan serta memodifikasi
lagi. Di awal
memang saya hanya ingin menjalankan #1Hari1Tulisan sendiri. Tapi tidak ada
salahnya jika mengajak teman-teman. Toh mengajak orang lain dalam kebaikan
bukan hal yang salah, kan? Dari satu, dua, tiga, hingga kurang lebih dua
puluhan orang mendaftar dan bilang kalau ingin ikutan. Wah, saya senang sekali.
Ternyata banyak yang ingin menulis setiap hari. Apalagi rata-rata motivasinya
hampir sama, yaitu “melawan rasa malasnya”.
Saya sangat
salut sama teman-teman yang sangat produktif. Ada teman yang menulis di tengah
kesibukannya di kantor, dia bisa menghasilkan satu, dua bahkan tiga tulisan
setiap harinya. Padahal, kalau bisa dibilang dia sangat “sibuk”. Ada yang
tadinya selalu malas menulis jadi ingin terus menulis. Ada juga yang menulis di
buku, karna tidak punya laptop, jadi tulisannya dia abadikan di sana, jika ada
waktu ke warnet dan menuliskan kembali apa yang sudah dia tulis di buku untuk
di posting di blog. Ada juga yang menulis di tengah kesibukan skripsi dan koas.
Juga ada yang menulis di ponsel lalu di posting ke blog dari ponselnya. Intinya
mereka menulis dengan alat apapun dan keadaan apapun. Dan mungkin masih banyak
lagi cerita seru teman-teman lainnya. Saya tidak menyakannya satu-satu, hanya
melihat dan memperhatikan saja.
Sebenarnya
tujuan #1Hari1Tulisan diawal bukanlah untuk mempersulit diri, apalagi jadi
beban yang sangat-sangat menyiksa. Kita diharuskan untuk menulis setiap hari,
untuk apa? Ada manfaatnya? Kalau buat saya ada. Karna setiap harinya selalu ada
kejadian yang harus direkam dalam tulisan, entah itu kejadian lucu, sedih,
senang atau apapun. Tanpa menuliskannya saya pasti akan lupa, karna ingatan sangat lemah. Orang sepintar apapun kalau tidak menulis, ketika dia
meninggal ilmunya akan ikut bersamanya ke dalam kubur tidak meninggalkan apapun. Tapi kalau dia menulis, anak cucunya pun dapat membaca dan mengambil ilmu dari yang di tulis orang
tersebut. Meski tulisan kita saat ini hanya curhatan atau apapun yang menurut
kita nggak jelas, buat orang lain bisa saja sangat bermanfaat. Karna kita tidak
pernah tahu isi pikiran dan hati orang.
Teman saya pernah bercerita kalau dia punya kakeknya
seorang ulama. Orang yang pintar dan ilmu agamanya bagus. Dia bilang ke saya
bahwa dia sangat menyesal karna tak sempat menimba ilmu pada kakeknya. Karna
kakeknya meninggal dunia dengan membawa semua ilmu-ilmu dan pemikirannya.
Kakeknya tidak menulis pemikiran-pemikiran dan ilmu-ilmunya. Seandainya sang
kakek menuliskan semua ilmu dan pemikirannya ke dalam buku atau apapun
medianya, anak cucunya pasti dapat belajar dari sana. Tapi sayang sang kakek
pergi tidak meninggalkan jejak apapun. Kecuali kebaikan-kebaikan yang pernah ia
perbuat selama di dunia pada orang-orang, anak serta cucunya. Kakeknya pergi
membawa semua ilmu yang ia miliki dan ikut terkubur bersama tanah. Kalau ada
pepatah yang berbunyi “Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati
meninggalkan nama.” Mungkin bisa ditambah manusia mati meninggalkan nama dan jejak (tulisan).
Sebenarnya menulis bukan hanya untuk mereka yang hobby atau punya ketertarikan dengan dunia tulis
menulis, tapi menulis untuk semua orang. Apapun profesinya, apapun jabatannya. Oke, tidak
usah panjang-panjang membahas soal menulisnya, saya pun masih belajar, masih
banyak tidak tahunya. Hanya membahas sedikit yang saya tahu dari membaca dan mendengar.
Tidak bermaksud menggurui, tapi hanya berbagi. Jika ada yang salah mohon
dikoreksi.
Terus berlaku sampai
kapankah project menulis #1Hari1Tulisan
ini?
Sampai kapan ya? Kalau
ditanya begitu. Ingin jawab: sampai kita tidak mampu lagi untuk menulis. Tapi
semua kembali lagi ke pribadi masing-masing. Jika ingin menyudahi sampai di
sini tidak apa-apa. Jika ingin lanjut juga tidak apa-apa. Bukankah di awal
tujuan #1Hari1Tulisan,
tidak untuk membebani? Tapi agar kita tidak malas. Agar tidak malas menulis,
agar tidak malas berfikir dan agar tidak mengambinghitamkan yang namanya
"sibuk". #1Hari1Tulisan
adalah bentuk perlawanan kita terhadap rasa malas yang sering menyerang kita.
karna malas seringkali sulit dilawan.
Kita tidak harus terikat
dengan menulis di blog. Jika ingin menulis di kertas tidak apa-apa, jika ingin
menulis di media lain juga tidak apa-apa, atau malah ingin mulai mengerjakan
atau menyelesaikan draf novel? juga tidak apa-apa, bagus malah. Yang penting
setiap harinya kita menulis. Menulis bukanlah bakat tapi keterampilan, dan
keterampilan bisa diasah dengan banyak berlatih. Ya, semoga #1Hari1Tulisan memberi
banyak manfaat untuk kita semua di satu bulan ini. Menulislah, jika kita
mencintai menulis. manusia tanpa karya, bukanlah apa-apa. Akhir kata selamat
satu bulan teman-teman, untuk bulan ini saya belum bisa kasih apa-apa buat
hadiah kecil-kecilan, mungkin bulan depan, doakan ada rezeki. Salam #1Hari1Tulisan
:)
Selamat satu bulan #1Hari1Tulisan, saya belum cukup konsisten bulan ini. Semoga bisa lebih giat lagi dalam menulis dan melawan rasa malas. Terima kasih, project ini salah satu motivasi saya untuk terus menulis setiap saat.
BalasHapusSemangat, kak! :)
HapusWah... Sudah satu bulan. Meskipun masih banyak bolong nulisnya, tapi jadi lebih banyak belajar menulisnya juga. Selamat satu bulan #1hari1tulisan
BalasHapusSemangat, ika! :)
Hapus