Rabu, 23 Oktober 2013

Satu Bulan

Berawal dari ide iseng yang tercetus secara spontan ternyata diapresiasi positif sama teman-teman. Kita bukanlah pelopor #1Hari1Tulisan, di luar sana ada banyak sekali yang sudah memulainya terlebih dahulu. Tak perlu disebutkan siapa, pasti kalian tahu beberapa blogger yang sangat aktif dan produktif, bahkan ada inspirator sekaligus trainer yang rutin menulis setiap pagi di hari kerja, sedangkan saat weekend dia libur menulis karna waktunya untuk keluarga.

#1hari1Tulisan adalah ide positif yang kita dijalankan dengan semangat perubahan. Kita sama-sama berjuang untuk berubah menjadi lebih baik setiap harinya, jika ada seseorang atau kelompok yang menyebut dirinya pelopor, silakan saja. Karna kita hanya mengambil sisi positif dari sebuah ide dan mengembangkan serta memodifikasi lagi. Di awal memang saya hanya ingin menjalankan #1Hari1Tulisan sendiri. Tapi tidak ada salahnya jika mengajak teman-teman. Toh mengajak orang lain dalam kebaikan bukan hal yang salah, kan? Dari satu, dua, tiga, hingga kurang lebih dua puluhan orang mendaftar dan bilang kalau ingin ikutan. Wah, saya senang sekali. Ternyata banyak yang ingin menulis setiap hari. Apalagi rata-rata motivasinya hampir sama, yaitu “melawan rasa malasnya”.


Saya sangat salut sama teman-teman yang sangat produktif. Ada teman yang menulis di tengah kesibukannya di kantor, dia bisa menghasilkan satu, dua bahkan tiga tulisan setiap harinya. Padahal, kalau bisa dibilang dia sangat “sibuk”. Ada yang tadinya selalu malas menulis jadi ingin terus menulis. Ada juga yang menulis di buku, karna tidak punya laptop, jadi tulisannya dia abadikan di sana, jika ada waktu ke warnet dan menuliskan kembali apa yang sudah dia tulis di buku untuk di posting di blog. Ada juga yang menulis di tengah kesibukan skripsi dan koas. Juga ada yang menulis di ponsel lalu di posting ke blog dari ponselnya. Intinya mereka menulis dengan alat apapun dan keadaan apapun. Dan mungkin masih banyak lagi cerita seru teman-teman lainnya. Saya tidak menyakannya satu-satu, hanya melihat dan memperhatikan saja.

Sebenarnya tujuan #1Hari1Tulisan diawal bukanlah untuk mempersulit diri, apalagi jadi beban yang sangat-sangat menyiksa. Kita diharuskan untuk menulis setiap hari, untuk apa? Ada manfaatnya? Kalau buat saya ada. Karna setiap harinya selalu ada kejadian yang harus direkam dalam tulisan, entah itu kejadian lucu, sedih, senang atau apapun. Tanpa menuliskannya saya pasti akan lupa, karna ingatan sangat lemah. Orang sepintar apapun kalau tidak menulis, ketika dia meninggal ilmunya akan ikut bersamanya ke dalam kubur tidak meninggalkan apapun. Tapi kalau dia menulis, anak cucunya pun dapat membaca dan mengambil ilmu dari yang di tulis orang tersebut. Meski tulisan kita saat ini hanya curhatan atau apapun yang menurut kita nggak jelas, buat orang lain bisa saja sangat bermanfaat. Karna kita tidak pernah tahu isi pikiran dan hati orang.

Teman saya pernah bercerita kalau dia punya kakeknya seorang ulama. Orang yang pintar dan ilmu agamanya bagus. Dia bilang ke saya bahwa dia sangat menyesal karna tak sempat menimba ilmu pada kakeknya. Karna kakeknya meninggal dunia dengan membawa semua ilmu-ilmu dan pemikirannya. Kakeknya tidak menulis pemikiran-pemikiran dan ilmu-ilmunya. Seandainya sang kakek menuliskan semua ilmu dan pemikirannya ke dalam buku atau apapun medianya, anak cucunya pasti dapat belajar dari sana. Tapi sayang sang kakek pergi tidak meninggalkan jejak apapun. Kecuali kebaikan-kebaikan yang pernah ia perbuat selama di dunia pada orang-orang, anak serta cucunya. Kakeknya pergi membawa semua ilmu yang ia miliki dan ikut terkubur bersama tanah. Kalau ada pepatah yang berbunyi “Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.” Mungkin bisa ditambah manusia mati meninggalkan nama dan jejak (tulisan).

Sebenarnya menulis bukan hanya untuk mereka yang hobby atau punya ketertarikan dengan dunia tulis menulis, tapi menulis untuk semua orang. Apapun profesinya, apapun jabatannya. Oke, tidak usah panjang-panjang membahas soal menulisnya, saya pun masih belajar, masih banyak tidak tahunya. Hanya membahas sedikit yang saya tahu dari membaca dan mendengar. Tidak bermaksud menggurui, tapi hanya berbagi. Jika ada yang salah mohon dikoreksi.

Terus berlaku sampai kapankah project menulis #1Hari1Tulisan ini?
Sampai kapan ya? Kalau ditanya begitu. Ingin jawab: sampai kita tidak mampu lagi untuk menulis. Tapi semua kembali lagi ke pribadi masing-masing. Jika ingin menyudahi sampai di sini tidak apa-apa. Jika ingin lanjut juga tidak apa-apa. Bukankah di awal tujuan #1Hari1Tulisan, tidak untuk membebani? Tapi agar kita tidak malas. Agar tidak malas menulis, agar tidak malas berfikir dan agar tidak mengambinghitamkan yang namanya "sibuk". #1Hari1Tulisan adalah bentuk perlawanan kita terhadap rasa malas yang sering menyerang kita. karna malas seringkali sulit dilawan.


Kita tidak harus terikat dengan menulis di blog. Jika ingin menulis di kertas tidak apa-apa, jika ingin menulis di media lain juga tidak apa-apa, atau malah ingin mulai mengerjakan atau menyelesaikan draf novel? juga tidak apa-apa, bagus malah. Yang penting setiap harinya kita menulis. Menulis bukanlah bakat tapi keterampilan, dan keterampilan bisa diasah dengan banyak berlatih. Ya, semoga #1Hari1Tulisan memberi banyak manfaat untuk kita semua di satu bulan ini. Menulislah, jika kita mencintai menulis. manusia tanpa karya, bukanlah apa-apa. Akhir kata selamat satu bulan teman-teman, untuk bulan ini saya belum bisa kasih apa-apa buat hadiah kecil-kecilan, mungkin bulan depan, doakan ada rezeki. Salam #1Hari1Tulisan :)

4 komentar:

  1. Selamat satu bulan #1Hari1Tulisan, saya belum cukup konsisten bulan ini. Semoga bisa lebih giat lagi dalam menulis dan melawan rasa malas. Terima kasih, project ini salah satu motivasi saya untuk terus menulis setiap saat.

    BalasHapus
  2. Wah... Sudah satu bulan. Meskipun masih banyak bolong nulisnya, tapi jadi lebih banyak belajar menulisnya juga. Selamat satu bulan #1hari1tulisan

    BalasHapus

Tinggalkan jejakmu di sini. :)