tubuhku terbakar
aku berlari cepat
keringatku mengucur deras
matahari akhir-ahir ini kejam
tak pernah bersahabat dengan penduduk bumi
sinarnya merobek dahaga
cahayanya membelah tanah-tanah
kosong tak bertanaman
langkah demi langkah patah
sinarnya merobek dahaga
cahayanya membelah tanah-tanah
kosong tak bertanaman
langkah demi langkah patah
dihantam panasnya aspal
sejauh mata memandang
tak ada yang menyegarkan
debu-debu tebal menghiasi pemandangan
gersangnya kota ini sudah tidak tertahankan
sejauh mata memandang
tak ada yang menyegarkan
debu-debu tebal menghiasi pemandangan
gersangnya kota ini sudah tidak tertahankan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)