Lorong Waktu

Waktu cepat sekali berlalu, membawa kita melewati masa kecil dengan berjuta kenangan yang tak pernah pudar. Ketika ku pandang langit siang ini, begitu indah dan mengingatkan ku pada masa kecil dahulu saat kita bermain bersama hingga sore menjelang.

Masih kamu ingat tingkah kita dulu? tangis dan tawa terbawa dalam mimpi. Satu yang tak akan pernah terlupakan di kala hari dimana perpisahan kita terjadi. Kamu pergi dengan membawa dan meninggalkan masa kecil mu di kota ini, hari dimana mungkin semua kenangan tentang kita kamu lupakan.

Kenangan bersama mu akan ku rekam  dalam memori  hidupku dan tak akan pernah ku hapus, Karna kau sangat berharga dalam hidupku, seseorang yang pernah mengisi hari-hari bahagia di masa kecilku.

Aku masih berharap kamu akan datang padaku, membawa kembali kenangan yang pernah kita lalui bersama, bila suatu saat nanti semua itu kan terjadi, mungkin air mata bahagia akan jatuh dalam pelukan hangat mu.

Mungkin itu hanya mimpi, tapi aku berharap ini bisa saja terwujud, mungkin tidak mungkin kita bisa seakrab dulu. Tapi kita bisa memulai kembali lembaran baru persahabatan, kita yang dulu pernah kita tinggalkan.

***

Hari itu datang!! kita bertemu di rumah mu waktu itu, tidak ada yang berubah dari raut wajah mu dahulu. Aku senang. Aku gembira. Betapa tidak orang yang aku ingin temui kini hadir di depan ku. Aku ceritakan semua tentang kita dahulu.

Tapi yang ku dapat hanya kata “Lupa”. Aku hanya diam ternyata kenangan tak selalu menyenangkan. Sifat dan caramu bersahabat pun sudah jauh berbeda, keramahan dan senyuman itu berubah. Bunga persahabatan itu tak mungkin kembali bersemi, kehidupan dan sifatmu sudah jauh lain. Orang yang dulu aku kenal tidak seperti ini.

Kamu tau semua yang pernah kita lalui dulu akan tetap tersimpan rapih, silaturahmi akan terus bersambung, orang tua mu adalah orang tua ku juga, ya kita sangat dekat… Aku berharap suatu saat kamu membaca ini dan datang kembali dan kita rajut kembali kisah baru yang penuh keceriaan.