Selasa, 09 Oktober 2012

Kebahagiaan Satu Paket

Kehidupan saya masa kecil hampir sama dengan teman-teman, saya lahir dan besar di Jakarta.. Orang tua saya PNS dengan pendidikan maksimal SMA, latar belakang keluarga : Pemuka Agama dan Pedagang (kakek dan nenek), pegawai negeri (paman) dan petani (paman dan bibi).

Saat TK - SD - SMP - SMA saya di Jakarta dengan kehidupan yang selayaknya kota besar. Sejak kecil saya selalu diungsikan ke Pacitan (tempat lahir Ibu) setiap awal Ramadhan sampai lepas Lebaran. Di kota Pacitan sebenarnya minat saya terhadap peternakan timbul, saya terbiasa angon sapi milik nenek, pelihara ayam, ambil rumput dan cari kayu bakar sampai ke sawah dan mandi dikali.

Tapi sebenarnya cita-cita saya jadi pilot, saya pengen jadi pilot Garuda, terinspirasi ayah saya yang sering dinas luar kota (dalam setahun, kami total bertemu ayah hanya 4 bulan, selebihnya beliau banyak keluar kota sebagai PNS di Inspektorat Jendral) Cita-cita saya sebagai pilot harus terkubur sampai kelas 2 SD dimana saya menggunakan kacamata dan saya harus mengubur keinginan menggunakan baju putih celana biru tua dengan topi pet dan tanda pangkat hitam garis kuning - jinjing koper didampingi pramugari yang cantik-cantik-cantik..


Karena saya sering ke Pacitan, maka saya putuskan untuk jadi Insinyur Pertanian. Oh ya, saya di Pacitan juga mendapat bekal ilmu agama dari pakde yang jadi kyai di sana..
Sampai akhirnya saya SMA harus menentukan pilihan, kemana saya kuliah. Akhirnya saya memilih untuk ikut banyak test, mulai dari NHI, STAN, Sandi Negara, Analis Kimia - Bogor, UMPTN, Analis Kesehatan, UPN Yogya, UII Yogya dan AtmaJaya Jogya ...
Diantara 9 yang saya ikuti ...

1 yang tidak lolos (Analis Kimia - Bogor), saya lolos NHI (Food & Bevearage) daftar lalu OpsPek, lalu STAN (pajak) sudah opspek - gundul dan dimarah-marahi, Sandi Negara (test V -sampai di Markasnya di Kalibata), Akademi Analis Kesehatan (peringkat I, tinggal masuk) dan UMPTN (Peternakan Salah satu universitas negeri). Setelah berembug dengan orang tua akhirnya saya tinggalkan akademi-akademi tadi dan mantapkan di Fapet Unsoed, memisahkan diri dari Ortu dan keluarga..

Ternyata di Unsoed saya menemukan PASSION saya, meskipun semester pertama, hampir 2 minggu sekali saya pulang ke Jakarta, HOMESICk berat Tapi mulai semester kedua ... Mulai bergaul sama Mas Beng (tepatnya digemnleng) dan teman-teman lain, saya mulai menikmati, saya ikut di Unit Pecinta Alam - Unit Kerohanian - Unit Pengabdian Masyarakat - Unit Jurnalistik..

Ternyata dari unit-unit itu yang membuat saya seperti sekarang Ditambah dengan jadi pengurus di Senat Mahasiswa Fakultas, Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi dan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia, lengkap sudah ... Saya bisa jalan-jalan ... Mulai Jambi - Bandung - Yogya - Malang -Makassar dan Bali .. Free of Charge..
Saat saya penelitian, ada yang membiayai dan alhamdulillah saya selesai dan berhasil menyelesaikan tugas kuliah dengan baik..


Saya tetapkan VISI : jadi Sarjana Peternakan, 
Saya tetapkan PASSION : explore potensi saya 
Saya tetapkan FUN : jalan-jalam


Ortu saya punya keinginan : 
1. Anaknya lebih punya pedidikan yang lebih baik dari mereka, alhamdulillah saya berhasil mencapai pendidikan tinggi
2. Bapak saya keliling Indonesia, saya berhasil melampaui, jalan" keluar negeri 
3. MATERI datang dengan sendirinya ... Dan semoga saja berkah satu lagi, terakhir : ikuti KATA HATI ...

Sedikit goresan kehidupan saya dan hal itu sangat menyenangkan ... Jadi panitia kesana kemari ... Jadi asisten dosen .. Alhamdulillah Karakter saya terbentuk dan Terasah sampai sekarang.. dlm hal memilih jurusan Saya juga dibebasin sama ortu, gak harus jadi dokter seperti keinginan beliau berdua ... Juga gak harus jadi PNS seperti beliau berdua..

Saya pernah mengalami jadi karyawan, jadi boss yang karyawan, pemimpin perusahaan dan juga person mandiri, semuanya berubah manakala saya temukan setitik terang dan itu bisa jadi matahari kehidupan saya : KEBERKAHAN, Saya pernah kerja dengan gaji 8 digit ...

Dan saya tidak bahagia, gak ada bekasnya. Akhirnya saya kerja sendiri (seperti ini) Alhamdulillah.. Nilainya luar biasa Saya temukan sebuah rahasia besar kehidupan.. Pokoknya tujuannya : kebahagiaan ... 


Selebihnya akan ikut dan melekat dalam satu paket kehidupan



"Sharing Teman Tentang Perjalanan, Pengalaman Dan Tujuan Hidup" 





Sumber Gambar: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)