Minggu, 07 Oktober 2012

Karyawan atau Pengusaha Vs Zona Nyaman

Apakah karyawan ada di zona nyaman??


Apakah pengusaha akan selalu sukses, nyatanya banyak yagn sudah resign akhirnya malah jadi ngutang sana-sini

Zona nyaman ada dimana-mana



yang terpenting keluar zona nyaman kan?? Dan itu artinya gk harus resign kan??

inti cerita Keluar dari zona nyaman dan Menyusun Kemudian Melangkah adalah bukan hanya "Think out of the box" tapi "singkirkan kotaknya" apapun, dimanapun itu

Karyawan juga tidak selalu ada di zona nyaman, nyatanya kami berupaya untuk mengejar karir untuk menggapai top level, yg terpenting sesuai dengan passion kan?? 

Zona Nyaman yang menentukan adalah diri kita, bahagiakah kita dalam arti sebenarnya? Atau hanya sebuah kepasrahan karena keterpaksaan?. bisa jadi ada pengusaha tidak bahagia karena dia melakukan usaha untuk sekedar mendapatkan uang,bukan kebahagiaan... Atau sekedar menjadi trendsetter "pengusaha". Demikian pula dengan status karyawan

Hidup "dinamis" lebih indah daripada "statis" . Mencoba hal baru pasti akan dapatkan pengalaman & nilai2 baru..

Saya sudah buktikan itu...resign dari perusahaan besar. Pinjem dana ke Bank. Usaha jatuh beberapa kali. Banyak hutang... dan..bener-bener stress..


Nekat kan namanya, kalau saat ini ada orang penghasilan 10 jt-an terus resign padahal punya cicilan 5jt sebulan, padahal dia blm tau mau nyari duit dari mana.. Memang rizki Tuhan maha luas dan ada dimana-mana, bukan berarti resign the best result kan??

Hakekat "bekerja" adl berkarya, karya yg bermakna jd "ibadah" , apapun kerjanya pengusaha, karyawan dsb akan percuma bl hanya harapkn uang/benda. 
tugas manusia BERKARYA  unt sesama, urusan rejeki adl kuasaNya.





Grub Whatsapp Srudukfollow 1





Sumber Gambar: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)