Kita kadang
serinng melupakan hal-hal yang biasa, padahal itu sangat luar biasa jika kita
pelajari. Rifian tara bercerita akan hal sederhana yang selalu ia syukuri. Ia biasa iseng Sabtu atau Minggu beli koran atau majalah di area Ruko
Summarecon, Biasanya adalah berbagi dikit dengan tukang sapu di sana, Dan
biasanya selalu ada seorang ibu menggendong anaknya yg kepalanya besar. Entah
hydrosphepalus atau thalasemia.
Seringnya liat beliau di hari minggu berdiri di dekat ATM, Biasanya sedikit-dikit selalu ia beri, di hari Minggu, ia hanya ketemu penyapu area ruko saja. Jadi entah kenapa ia sudah berniat banget kalo beliau ada di Hari beliau ada, ia ingin memberi sedikit lebih dari biasa.
Tadi
ia pun ke sana, malah agak lambat, sekitar jam 7 lewat. Dan di sana targetnya
nggak nongol, Setelah membeli koran, ia mengulur-ulur
waktu. Twitteran, BBM, BBG. ga nongol juga. Yaah sudahlah. Sudah hampir jam 7.45,
jadi ia fikir belum rezeki beliau. ia bergerak putar mobil menuju ke arah
jalan raya ke luar dari area ruko. Ketika moncong mobil siap masuk ke jalan raya
iseng-iseng ia metolehkan wajah ke arah kiri.
Subhanallah. Si ibu
datang terseret-seret menggendong anaknya !!! Walau yang diberi sangat tak seberapa. Ternyata karena niat kita & memang itu rezekinya.
Maka terjadilah Kombinasi LOA pemberi
& Konsep Rezeki tak tertukar :)Sangat sederhana, Tapi sepanjang perjalanan pulang ia jadi merenung dan mikir. Ada hal sederhana lainnya, kejadian ini bukan co-incident, ada mekanisme keterlibatan Tuhan sehingga hal tersebut terjadi, Semenjak aku 'memastikan' mensyukuri apapun yang 'sudah kumiliki' setiap mata terbuka di pagi hari.
Padahal kejadian tadi tampak tidak mungkin secara akal, lalu Tuhan menampakan kuasaNYA, Alhamdulillah , Satu hal sederhana yg 'selalu hampir pasti terjadi' saat ini adalah. Aku selalu selalu saja dapat tempat parkir di gedung parkir, area parkir yg seringnya penuh sekalipun. Seringnya pas aku nyampe ada aja yang baru keluar atau hampir keluar. Padahal masalah parkir 'yang sederhana' ini bisa bikin pusing juga kan ? Alhamdulilah
Berikut adalah tanggapan dari cerita tersebut
A: Semuanya berawal dari
niat, Semuanya dibumbui dengan ikhlas, Semuanya dibaluri dengan ketulusan. Ikatan
yang sangat kuat antara keinginan kita berbuat sesuatu bagi sesama akan membuat
dunia dan isinya saling bahu membahu ... Menyatakan niat kita. Niat apapun,
baik - buruk - sekedarnya, karena kenyataan itu sesuai dengan niat kita. Niat
baik yang kita lakukan akan membuat isi dunia segera menolong kita
merealisasikan dengan mudah, apabila niatnya buruk, maka isi dunia akan
menghalangi dan kesulitan akan menerpa kita berkali"… "Semuanya
tergantung dari niat"
B: Namanya "LUCK",
kita bisa memperbesar faktor "LUCK" didiri kita, Sebagian orang "LUCK"
nya kecil, sebagian lain "LUCK"nya besar.
Faktor2 untuk memperbesar LUCK ada beberapa setahu
saya
1 - Ikhlas
2 - Bersyukur
3 - Istighfar
4 - Berakhlaq baik
5 - Sedekah
3 - Istighfar
4 - Berakhlaq baik
5 - Sedekah
Dengan bersyukur : Tuhan janji akan menambahkan nikmatnya
Dengan Istighfar ; Tuhan memberikan rezeki yang
tidak disangka-sangkaDengan sedekah : Tuhan melipatgandakan rezeki
kitaRezeki mudah = LUCK, Konsep Islam begitu dahsyat, tinggal kita merangkainya
Konsep LUCK ini yang kami pakai di perusahaan, sales dan marketing diperusahaan, saya seorang yang pegang. Alhamdulilah, Tuhan memudahkan kami menjemput rezekiNYA, Selalu bertemu dengan orang-orang yang baik etika dan attitudenya, dan Tuhan menampakan mana orang-orang yang terlihat baik namun tidak.. Ketemu banyak orang dalam satu wadah merupakan rezeki yg tiada terkira buat saya.
Konsep LUCK ini yang kami pakai di perusahaan, sales dan marketing diperusahaan, saya seorang yang pegang. Alhamdulilah, Tuhan memudahkan kami menjemput rezekiNYA, Selalu bertemu dengan orang-orang yang baik etika dan attitudenya, dan Tuhan menampakan mana orang-orang yang terlihat baik namun tidak.. Ketemu banyak orang dalam satu wadah merupakan rezeki yg tiada terkira buat saya.
Dalam meditasi biasa menyebutkan:
"Tuhan Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, aku sayang kepadaMu dan sayangilah aku... Tuhan Engkau Maha Pencipta, segala kehendakMu terjadi..."
"Tuhan Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, aku sayang kepadaMu dan sayangilah aku... Tuhan Engkau Maha Pencipta, segala kehendakMu terjadi..."
lalu saya memohon apa yang saya mau...
(dan diakhiri dgn mengucap)
"Terima kasih Tuhan atas karuniaMu."
"Terima kasih Tuhan atas karuniaMu."
Subuh saya Sholat di Mesjid sebelah rumah lalu
jalan kaki (pulang pergi sekitar 4 kilometer). Saya
menyapa Satpam, Pembantu dan Orang Jualan yang saya temui di jalan dan
akibatnya saya juga disapa oleh yang punya rumah (banyak Pejabat,
Pengusaha dan Diplomat), sehingga saya memulai setiap hari dengan kedamaian dan
optimisme karena saya percaya bahwa apa yang Dia kehendaki terjadi dan saya
selain sudah memohon dan bersyukur juga menyayangi ciptaan-Nya dan berusaha
membuat keadaan lebih baik. Oh ya, Tuhan tidak pernah kehabisan akal, jadi kita
tidak perlu kuatir. Percayalah...
Gambar : Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)