Minggu, 12 Agustus 2012

Social Enterprise

ini bukan kali pertama dapet undangan seminaar di kabarin 2hari sebelumnya dan pas 1hari sebbelum  hari H Dapet broadcast tentang seminar ini mungkin dia resseler tiket dan waw Harga tiketnya fantastis hehe..

Yang dateng rata2 pekerja dan entrepreneur karna emang acaranya kelas menengah atas si menurut saya.. Mahasiwa cuman 3orang.. Di buka sama stand up comedy sama ernest prakasa..  "Manusia sekarang udah di bodohi Sama twitter".. Kemana2 sibuk nyari Followers.. dia cerita Temennya jualan followers 1bln penghasilan bersihnya 8jt, bayangin cuman dpn laptop 1bln 8jt.. 1followers harganya Rp.500.. Pengguna Twitter indonesia itu suka aneh pagi, siang, sore, malem berdoanya Di twitter.. Buat pribadi saya Twitter itu hanya tools jjadi kita sebagai penikmat dan penggunanya Harus Bisa memanfaatkannya dengan Sebaik Mungkin bukan malah di manfaatkannya..

Di lanjutkan sama pak rhenald, di. Bicara tentang bedanya seorang entrepreneur dan orang Biasa, bedanya Adalah kalau orang biasa akan mencari  Pintu untuk membuka jalan, kalau entrepreneur akan dan harus membuat pintu untuk Jalannya, tapi ketika entrepreneur egois hanya mementingkan diri Sendiri percaya lah Bisnisnya tidak akan Maju..

60% bisnis di eropa di kuasai social entrepreneur sisanya non Social.. Assetnya banyakan mana?? Ternyata assetnya banyakan di bisnis social.. Bisnis social disini maksudnya bukan membisniskan "social" tapi menjalankan bisnis dengan Membatu atau memberi kepada yg membutuhkan.. karna ketika kita Memberi Banyak ke orang maka akan Kembali Lebih banyak lagi Pada diri kita, The power of Giving belajarnya sama ust. Yusuf Mansur.. 

Bicara soal kapitalisme, sekarang Kapitalisme mulai Menjadi bencana besar bagi dunia ini, dia tidak bisa memberikan kesejahteraan seperti yg diharapkan, Kapitalis di kawinkan dengan komunis jadinya apa? Ya jadinya China, Yang tidak bisa mereka kawin2kan.

Kini Saatnya socialenterprise, Enterprise iya, sosial iya.. Banyak sekali kesalah pahaman tentang bisnis yg non profit.. Social bisnis atau social enterprise is still enterprise cuman motifnya berbeda - beda..

Ketika pergi ke ambon orang-orang di pedalaman mereka meminta di bawakan Oleh-oleh bensin. Mereka senang sekali ketika di bawakan 20liter, karna begitu mahalnya bensin disana, yg merasakan subsidi hanya kita yang berada di jawa & sumatra betapa ini ketidak keadilan, Kita di jawa & sumatra menikmati harga 4500 sodara-sodara kita di pedalaman harus membeli dengan harga Jauh lebih mahal.

Di tampilkan profil-profil para penggerah social entreprise ada Seorang ibu berhasil Membuat hutan Mangrove di daerah pesisir Jakarta utara, Dengan keyakinan Ingin menghijaukan lingkungannya Dengan caranya. 

Seorang dokter mengabdikan dirinya untuk keliling kampung mencari pasien berbibir sumping untuk di operasi gratis. Dengan Keahliannya dia berhasil membuat gigi tiruan Untuk meraka yg tak mampu dengan  Keliling-keliling kampung mencari mereka yang punya masalah dengan gigi namun tak punya biaya untuk Berobat.. dia Mempergunakan ilmunya dan kekayaannya untuk membangun Kesejahteran Non profit, Orang-orang yang luar biasa adalah Sarjana yang ingin bermanfaat untuk orang lain..

Apa sih yang harus kita cari di Dunia ini?? Bukan kah Kita di dunia ini hanya sementara, hidup tenang, numpang makan punya rumah bukan itu tujuannya?

Social Enterprise atau menggabungkan semangat wirausaha dan jiwa sosial akan menjadi sebuah kekuatan daya saing baru. SocialEnterprise adalah sebuah enterprise namun punya misi sosial yang jelas, tdk spt bisnis enterprise tradisional. Profit Social Enterprise tidak dipakai untuk memperbesar tabungan pendirinya, tapi diputar untuk memberantas ketimpangan sosial.

Filosofi Social Enterprise mirip seperti air sungai yang selalu mengalir, sehingga meski keruh tapi tidak busuk layaknya kubangan. Social Enterprise beda dengan pejuang2 sosial yang berjuang melalui demo dan advokasi2 politik. SocialEnterprise menggunakan market-trading product yg diwirausahakan spt pengusaha sejati.. 

Orang-orang yg bergerak di SocialEnterprise adalah mereka yang unreasonable karna berbagai alasan.. Para penggerak  Social Enterprise disebut unreasonable karna investasi bukan untuk memupuk kekayaan. Mrk berinvestasi tp tdk mikir ROI atau ROA, dan mereka ingin mengubah sesuatu dan memperbaiki. "They seek profit in unprofitable pursuits," ujar Erlington dan Hartigan tentang Social Enterprise. 

Cara kerja SocialEnterprise 100% beda dengan cara wirausaha konvensional. Jika org lain melirik usaha2 yg jelas dan untung, Social Enterprise menciptakan untung dr hal2 yang dianggap tidak menguntungkan, SocialEnterprise adalah jalan menuju perubahan sosial yang sudah lama dirindukan para negarawan besar.

Terlibat dalam social enterprise memungkinkan kita untuk Mendapatkan hal seperti itu, Bill Gates + Bunda Teresa = Muhammad Yunus.. kekuatan bisnis bill gates +  kekuatan Sosial mother theresa =  muhammad yunus penggerak social entrepreneur di banglades.. bisnis billgates kalau di tambah kasih sayang bunda teresa jadi kekuatan bisnis social muhammad yunus

"Innovation Entrepreneurship / bisnis + Kasih sayang & masalah sosial =  Social innovation"


Change your mindset, jangan hanya berfikir untuk diri kita tapi juga.  Untuk Orang lain.. Kita tidak bisa Hanya berfikir tentang diri kita sendiri manusia adalah makhluk Social yang saling berhubungan satu samaa lain.. Uang itu harus di putar tidak boleh di biarkan diam, uang yaang diiam tiddak akan berkembang dan ga. Akan ada manfaatnya.. ketika kita memberi maka kita akan di beri.. ketika kita Memberi Banyak ke orang maka akan Kembali Lebih banyak lagi.. Ketika mereka bilang tidak ada rezekinya, kita buat rezekinya..


"Apa yg kita lakukan dan bermanfaat bagi diri kita sendiri akan Mati bersama kita, Tetapi perubahan yang kita lakukan dan bermanfaat bagi orang lain akan kekal abadi"


H.idin, Uda masril., Pakrhenal dan mantan kapolri

Pak masril adalah lulusan kelas 4 sd yg kini mengelola bank utk petani, Sosok luar biasa yang.  Tangguh menjalani hidup untuk orang banyak, Pak masril kemana-mana hanya menggunakan sendal jepit karna saat kelas 4Sd di paksa membeli sepatu yang tak mampu dibelinya.. Bank tani tdk memberikan bunga, tp diberi sabit atau cangkul.. Bank tani kini memiliki aset Rp. 250 miliar.. Dikelola pak masril yang bahkan ga tau bisa inggris  


kemudian Pak Haji Idin membiarkan 5000 warga membuang sampah di kawasannya.. Haji idin kini jd ikon pengelolaan sampah internasional, Pesan haji iding : kalau menanam padi bisa tumbuh rumput, tapi menanam rumput tidak akan tumbuh padi


BlueBir, siapa yang ga kenal bluebird ?? Icon taksi pertama di Indonesia yangberjuang puluhan tahun, Nama bluebirds sendiri di ambil dari filosofi gadis kecil yang mencari kebbahagiaan. Bisnis taksinya di mulai dari 25 mobil bekas yang pada saat itu belum ada kendaraan umum.. saat ingin mengajukan izin resmi bluebird mengalami banyak kendala karna di kelola seorang ibu entah kenapa ga di izinkan bluebird untuk hadir resmi.. namun itu tak menjadi penghalang jalannya bisnis taksi ibu ini..

sampai sekarang bluebird punya taksi yang begitu banyak yang tersebar di seluruh Indonesia.. Pengemudi Blue Bird 48% lulusan atau pernah mengenyam SMA, ada jg yg nyambi ambil master, Di Blue Bird Grup, pengemudi diajarkan bermimpi. Dr mimpi itu dibuat proyek social, Mimpi paling banyak dari pengemudi Blue bird Grup adalah agar anak-anaknya bisa sekolah tinggi, sehinga fokus ke sosial pada pendidikan.. Kary Blue Bird Grup diberi modal, fasilitas, selebihnya harus bisa asah jiwa enterpreneur sendiri. Pesan untuk anak muda bahwa tidak ada sukses yang instant semua butuh proses menuju sukses, sukses adalah perjalanan..

Henri Honoris berbagi cerita soal kisah masuknya 7-eleven di Indonesia.. Budaya nongkrong Indonesia muncul dan dibahas di harian terkemuka AS, The New York Times edisi 28 Mei 2012, Bagi The New York Times, nongkrong adalah sebuah marketing insight yang hanya dilihat oleh segelintir pengusaha.. "Nongkrong artinya duduk2, kongkow-kongkow, ngelirik kiri kanan, dan umumnya dipakai untuk mengosongkan diri" Tulis NY Times
Dimulai saat bisnis modern grup meredup, 2tahun Modern Grup kirim email ke 7-eleven tapi selalu ditolak.. Henri Honoris, generasi ke 3 pemegang hak distribusi Fuji Film di Indonesia melihat "marketing insight" itu, Di usianya yg msh muda Henri dipanggil pulang ayahnya untuk menyelamatkan usaha keluarga yang mulai "dying", Bisnis fotografi Fuji Film di Indonesia drop dr sekitar Rp 2 triliun (2002) jd Rp 212 miliar pd tahun 2010.. Outlet-outlet Fuji banyak ditutup dan sebagian besar asetnya menganggur..

Prinsip Henri sederhana saja: Perusahaan keluarga tak bisa diteruskan dg cara yg sama. Jual atau Perbaiki, Henri memutuskan untuk memperbaikinya: Change! Thn 2006, ia menyurati 7-Eleven yg berkedudukan di Dallas-Texas, 7-Eleven menolak mentah2. "Kami blm tertarik. Perhatian kami masih ditujukan ke Brazil, India dan Vietnam," ujar 7-Eleven..

Henri tak putus asa. Ia terus menghubungi 7-Eleven dan mengatakan saat ini mereka putus asa, kalau tidak berubah akan mati, "Saya katakan Kalau tidak berubah kami akan mati. Tp saya masih muda dan siap bekerja keras" Ujar Henri..

Ia mengajak 7-Eleven mendatangi Indonesia dan mengumpulkan fakta-demi fakta, sampai ia menemukan marketing insight itu.. Persoalannya adl, bgmn menangkap insight "nongkrong" dlm bentuk outlet yg cocok namun tidak membunuh yang sudah ada 7-Eleven, Sampai akhirnya kami dipanggil untuk presentasi, Modern grup akhirnya diadu dengan 2 pengusaha besar yang sudah memegang beberapa lisensi 7-eleven.. Dan akhirnya Modern Grup dinyatakan menang.. Pemilik Modern Grup menemani langsung pihak 7-eleven ketika survei keIndonesia, sementara 2 pesaing lain hanya kirim direktur, Modern Grup terpilih sebagai pemegang master franchise 7-eleven karna mereka ingin 7-eleven dikelola owner langsung dan dikelola secara entrepeneurship, 7-eleven juga segitu percaya dengan entrepeneurship, 39 ribu outletnya dikelola oleh UKM..

7-Eleven harus hidup berdampingan secara damai dengan pasar-pasar tradisional dan juga hati-hati membuka pasar, Tahun 2008 Henri diajak berunding oleh 7-Eleven. Konsepnya sederhana, bagaimana memasukkan tradisi nongkrong ke outlet2 7-Eleven, Anak2 muda Indonesia sudah biasa belanja di mal dan fasilitas yg lebih higienis, tp nongkrong yg ada masih mahal..

Mereka butuh kopi di bawah Rp.10.000, ada hotdog, softdrink dan tentu sj bisa membaca, ngobrol plus free wifi, Konsep itu ternyata diterima, dan jadilah 7-Eleven Indonesia sebuah adaptasi baru, yg beda dg 7-Eleven lain, Di luar negeri 7-Eleven terkenal dingin, sedingin softdrink dan camilan berpengawet. Tp disini jd tempat nongkrong yg hangat..

Menurut Ganto Novialdi, direktur strategic Planning Dentsu Indonesia, 7-Eleven telah membentuk lahirnya generasi Alayeven, Alayeven adalah anak-anak Alay dan orang tua Alay yang gemar nongkrong berkumpul sampai pagi di gerai 7-Eleven, Kalau dl mrk sekedar omong kosong, skrg mereka mulai membicarakan pelajaran, buku-buku baru, reuni, dan pekerjaan di 7-Eleven..

Konsepnya adalah affordable luxury atau kemewahan yg terjangkau. Jadilah 7-Eleven 50% kafe dan 50% convenience store, Apa yang diadaptasi tak lain adalah budaya warung yang selama ini sudah kita kenal: bersahabat dan harga terjangkau, Wajar #7-Eleven diterima luas, dan di belakangnya ada orang2 yg meraup untung juga, mulai dr pemasok nasi goreng, kopi, aneka makanan..


"Maka pelajarilah insight dan perbaharuilah usaha generasi para pendahulu, agar bisnis keluarga kekal abadi dan tetap muda!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejakmu di sini. :)