Di
sebuah ruang tunggu duduk ayah dan anak perempuannya di sebbuah bangku
sedang menunggu harap-harap cemas istri yang sedang menjalani operasi..
"Ayah mengapa engkau duduk, beridiri kkemudian berjalan Bolak-balik ?" ayahnya tak menjawab namun terus menerus melakukannya
"Ayah ikut duduk di samping aku yuk" tangannnya menggandeng tangan ayahnya untuk duduk
"Iya sayang" dia mengusap kepala anaknya dan ikut duduk bersamanya
"Ayah, bolehkah aku bertanya??"
"Mengapa wanitta harus melahirkan dan pria tidak?" tanyanya dengan wajah polos
"Anakku,
Tuhan ciptakan manusia denggan dua jenis kelamin laki-laki dan
perempuan dan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.. Suatu saat
kamu akan memahaminya" wajah cemas mulai memudar dengan hadirnya senyum
di bibir ayahnya..
Selalu ada banyak cara untuk membuat Senyum manis yang terlontar dari wajah-wajah serius dan tegang
"Aku
senang bisa melihat ayah kembali tersenyum, ayo ayah kita sama-sama
berdo'a untuk keselamatan ibu dan adik ku yang ada di kandungan ibu"
katanya penuh semangat, sambil tersenyum mereka sama-sama mengangkat
kedua tangan memanjatkan doa agar semua berjalan lancar sesuai dengan
yang di harapkan..
"Saat aku berserah & Meminta
padamu, akan selalu ada Jawaban dan pemberian darimu yang tak mungkin
mampu aku balas dengan apapun"
Dari dalam ruang operasi terdengar cukup keras suara tangisan bayi
"Alhamdulilah"
rasa syukur atas proses kelahiran yang berjalan dengan lancar, mereka
segera menghampiri pintu ruang operasi, tak lama dokter keluar..
"Bagaimanaa keadaan anak dan isti saya dok"
"alhamdulilah
semua baik-baik saja, selamat ya pak anak bapak laki-laki.. ibu dan
anaknya sangat sehat" dokter kembali masuk untuk menyelesaikan semua
untuk pindah ke kamar rawat..
Cemas, panik, tegang dan senyum sudah berlalu kini bahagia itu datang..
Assalamualaikum
malaikat kecilku selamat datang di lingkaran kecil keluarga, dimana
ayah sebagai Kepala keluarga yg akan menjadi pengawalmu mengarungi
hidup, berdiri di sampingmu, berjalan beriringan menyemangatimu
menangkap bintang kehidupan di masa depan..
"ayah aku ingin liat Adikku"
"Adikku ganteng sekali, ayah kalah ganteng sama dia" seperti biasa kakak selalu bisa membuat senyum di wajah ayah Keluar
"Ayah aku mau tanya lagi, mengapa saat lahir adik menangis, dan sekarang tersenyum sambil tertidur?"
"Kakak,
saat adikmu melihat cahaya dunia dia menangis takut apakah kilau tahta
dan kesenangan dunia yang hanya sesaat bisa membutaka mata hatinya,
kemudian dia tersenyum karna dia percaya akan selalu ada harapan dan
iman yang akkan menjaganya mengalahkan itu semua" kakak mendengarkan dan masih asik melihat adiknya
Anak-anakku surga buatmu ada di
telapak kaki ibumu sayangi, jangan pernah sakiti hatinya-- berdoalah
untuk kebaikan kalian, ibu dan ayah.. kami tak akan pernah mengharapkan
balasan dari apa yang telah kami berikan, tapi kami akan sangat senang
jika bisa terus melihat tumbuhan kembang dan bahagia di
setiap pencapaian terbaik kalian..
Saat beranjak remaja ayah
berharap kalian tak malu mencium tangan kami di depan teman-temanmu,
Tak malu punya ayah dan ibu seperti kami.. Do'a kami selalu
tercurah untuk setiap langkah demi langkah yang kalian ukir..
"Ayah dan Ibu kalian segalanya buat ku"
Tak bisa bertatap muka maka kata-kata
yang hanya bisa di rangkai dalam kalimat.
Untuk Pak @abdulkholiqhas dan Bu @Istiq_Yazid,
Selamat bercengkrama dan saling berbagi senyum--
bersama malaikat kecil yang kini telah datang.
melihatnya adalah kebahagiaan tersendiri,
semoga jadi anak yang sholeh serta sayang pada ibu bapaknya--
dan jadi kebanggaan keluarga
Sumber Gambar: Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu di sini. :)