Ketika Janji Tak Bisa Di Tepati

4 maret 2012, pas pukul 14.30 aku berangkat dari Tg. Priok menuju Blok-M 

setelah pamit izin mau pergi dari acara pernikahan saudara sebenernya 

masih ingin terus disana karna di suruh untuk membantu tapi apa boleh 

buat karna ada Janji untuk kopdar, setelah pamit dengan semua yang 

ada di acara untuk pergi.. Setelah usai pamit akhirnya aku pulang ke rumah 

dan langsung ganti pakaian dan pergi..




Satu yang selalu aku jaga dan mudah-mudahan bisa terus saya jaga,
ketika sudah janji, baik yang insya allah atau yg benar-benar terucap
oleh mulut memastikan sesuatu harus benar-benar di lakukan..  karna
insya allah bukan sembarang kata yang bisa di ucapkan untuk sebuah
janji yg palsu belaka.. Ketika insya allah terucap harus benar-benar
di tepati apapun yang akan terjadi nantinya..




Saya berangkat dengan 1 tas besar penuh Keripik ya sekitas 5kg lah
beratnya.. Dari Jak'ut semua aman hanya mendung yang menyelimuti
awan.. sepanjang jalan di iringin dengan rintik gerimis kecil sampai
di pedati hujan deras mulai datang.. Akhirnya aku memutuskan untuk
berteduh di bawah fly over bergabung dengan orang-orang yg berteduh
pula disana.. satu jam berselang hujan semakin deras pundak mulai
lelah menggendong beban keripik, celana dari lutut sampai mata kaki
basah.. Kalau tidak membawa keripik mungkin hujan ini bisa ku tembbus
dengan jas hujan berhubung bawa keripik jas hujan tidak cukup
menampungnya..

1 jam berlalu hujan tak kunjung reda, tiba-tiba ada seorang lak-laki
datang mengampiri minta tolong pegangin helm karna mau pakai jas hujan
untuk menyelamatkan buku-buku kuliahnya yang begitu penting.. Ga lama
kita ngobrol segala hal.. Ya intinya si:

"Semua hal itu berproses dan jangan hiraukan kata-kata orang yang
sirik atau benci dengan usaha kita".


"Cukup Tutup mata, telinga dan mulut untuk melawan mereka para pembenci"


"Mereka yang Membenci adalah motivator yang memacu kita untuk terus
maju mewujudkan apa yg dia bilang tidak mungkin terwujud"


"Semakin di benci kita akan semakin kuat dengan cara kita sendiri
untuk terus tabah menghadapinya"



kenapa bisa menjurus kesana karna kita ngobrol tentang kehidupan yang
kita jalani masing-masing heuheu..

Ga kerasa sudah 2jam kita ngobrol ngalur-ngidul kesana kemari sambil
menunggu hujan reda, setelah reda ada 3hal yg membuat aku kaget wah
udah 3jam aku disini berdiri dengan menggendong 4kg keripik letih
rasanya pundak ini, jalan di depan sana macet dan banjir hiks hiks
kayanya ga bakal bisa sampai tujuan.. Dia pamit karna tujuannya ke
bogor yang anehnya kita berpisah tanpa kenalan, dia bilang sampai
ketemu lagi nanti dengan kesuksesan yang kita raih masing-masing...



Sekarang mikir gimana caranya pulang ini, mau putar balik saja
susahnya tak terkira. Melawan derasnya mobil-mobil yang berjejer setia
menunggu macet.. Akhirnaya bisa putar balik dan ternyata di sini banjirnya besar hmmm
kerendem motor ini, celana, switter dan baju basah, Hp lowbat ga bisa
ngabarin yang di blok M.. Akhirnya melawan banjir eh eh sempet mati
ini motor.. Dengan kerja keras akhirnya sampai rumah dengan selamat
walaupun sekujur tubuh basah untungnya keripik ga ikut basah.. Setelah
lepas semua atribut dan mandi aku lepas semua rasa lelah ini menemui
pacar ku yaitu kasur tercinta heuheu..



Di kasur saya konfirmasi dan minta maaf karna ga tembus sampai ke blok
M.. Malu banget soalnya saya yg ngundang lewat broadcast message eh 

malah saya yang ga dateng.. Setelah selesai konfirmasi mau cari makanan 

di dapur ternyata ga ada hikhiks akhirnya tidur melepas

rasa lelah dengan perut kosong..



"Aku menikmati masa Lelahku sebelum datang masa istirahatku"


"Aku mencintai masa susahku karna aku tau susah akan pergi berganti
masa senang akan setia menemani ku"


"Aku senang menjalani masa susah ku karna ku tau kesuksesan sudah menantiku"






Sumber Gambar: google, google